Mohon tunggu...
Irene Monikha
Irene Monikha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student

I live in Earth because this Earth have an Oxygen for me to breath.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Monumen Nasional: Cita-cita Sang Proklamator

19 Juli 2021   10:10 Diperbarui: 19 Juli 2021   10:44 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nunus Supardi (dkk). (2004) ‘Sejarah Kelembagaan Kebudayaan di Pemerintahan dan Dinamikanya’. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

Nunus Supardi. (2011) ‘50 Tahun Monumen Nasional: Peran, Posisi, dan Pengelolaannya’ Available at: https://asosiasimuseumindonesia.org/gagasan/382-50-tahun-monumen-nasional-peran-posisi-dan-pengelolaannya.html (Accessed: 12 June 2021)

Pemda DKI Jakarta. (1996) ‘Monumen Nasional (National Monument): Monumen Keagungan Perjuangan Bangsa Indonesia’

Pemda DKI Jakarta. (1997) ‘Tugu Nasional’

Solichin Salam. (1989) ‘Tugu Nasional dan Soedarsono’. Jakarta: Kuning Mas, pp. 31

Transkripsi Pidato Peresmian Jalan-Silang Monas 16/8/1964/Arsip Nasional: No. 634

Transkripsi Pidato Pelantikan Panitia Sejarah, 3 Januari 1964/Arsip Nasional

Transkripsi Pidato Penyerahan Penghargaan Pemenang Sayembara, 17/11/1960

Yuke Ardhiati. (2005) ‘Bung Karno Sang Arsitek’. Komunitas Bambu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun