Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Capung untuk Kompasianer Abdul

11 September 2021   17:45 Diperbarui: 11 September 2021   20:32 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Postingan saya berjudul Terpukau Dengan Capung, ternyata mengundang banyak komentar  (banyak buat ukuran saya, hehe...) umumnya pada mengaku telah melakukan permainan yang pada waktu itu tidak disadari telah menyiks capung.

Diantara komentar itu K'ner Bung Abdul membuat saya terharu. Katanya dia sudah tidak menjumpai capung di kampungnya. Nah...! Dia merasa galau, apakah capung menjadi langka atau malah sudh musnah akibat perbuatannya dulu menyiksa capung.

Capung senang bermain di kebunku (foto: Ray - Jakarta)
Capung senang bermain di kebunku (foto: Ray - Jakarta)

Bung Abdul menyertakan link artikelnya yang sudah diposting duluan. Dari postingannya itu saya belajar banyak tentang capung dan membuat saya lebih terpukau lagi dengan capung.

Sejak saat itu, saya semakin giat berburu capung untuk saya potret. Bukan lagi untuk saya jadikan mainan seperti dulu, lho. Teman teman saya pun ada yang mengirim foto-foto capungnya.

Capung hijau (foto: Albert- Gading Serpong)
Capung hijau (foto: Albert- Gading Serpong)

Seringnya saya memotret capung, kayaknya membuat kemampuan memotret saya juga ada peningkatan.

Kalau dipikir, alangkah beruntungnya penduduk kota Jakarta dan sekitarnya, karena saya masih sering melihat serombongan capung terbang berseliweran di angkasa. Saya membayangkannya seperti helikopter yang mencari tempat untuk mendarat. Sayangnya, capung-capung yang beterbangan berombongan sepertinya tidak pernah mendarat di tempat saya. Hehe...!

Ia menanti difoto (Foto: Irene - Jakarta)
Ia menanti difoto (Foto: Irene - Jakarta)

Begitulah setiap senggang saya selalu berkeliling mencari capung, atau apa saja yang menarik, yang bisa saya amati perilakunya. Rumput bergoyang pun menarik lho.

Capung dengan sayap transparan di pohon Sirsak (foto: Theo - Samarinda)
Capung dengan sayap transparan di pohon Sirsak (foto: Theo - Samarinda)

Saya menyertakan beberapa foto capung yang berhasil saya potret maupun kiriman teman. Semoga anda bisa menikmati foto-fotonya.

Oh iya hampir lupa, saya mempunyai kisah menarik mengenai seekor capung yang berwarna kuning kecoklatan.

Pada hari Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB, datanglah capung itu dan hinggap pada salah satu tanaman liar yang ada di kebun. Tentu saja saya segera memotretnya.

Capung yang menginap di kebunku (foto: Irene - Jakarta)
Capung yang menginap di kebunku (foto: Irene - Jakarta)
Ketika sore menjelang gelap, dia masih nangkring di situ, cuma dia pindah pohon di sekitar situ juga. Anehnya keesokan harinya dia masih nangkring di situ sampai sekitar jelang tengah hari, baru dia pergi.

Capung di atas teratai (foto: Albert - Gading Serpong)
Capung di atas teratai (foto: Albert - Gading Serpong)

Hari Sabtu tidak ada capung yang datang.

Nah, kemarin hari Minggu sore, si capung kecoklatan itu datang lagi. Kali ini dia hinggap di pohon palem di dekat tempatnya semula. Sayangnya kali ini dia ga nginap. Kisah ini hanya sepele, tapi buat saya sangat berkesan. Bagaimana dengan anda?

Capung yang menginap dalam tangkapan foto cucu saya (foto: Ray - Jakarta)
Capung yang menginap dalam tangkapan foto cucu saya (foto: Ray - Jakarta)

Sementara mengetik artikel ini, saya berharap semoga Bung Abdul kembali menemukan capung yang dirindukannya. Capung, selain cantik, juga mempunyai banyak kegunaan. Agar capung tidak punah, mari kita jaga lingkungan hidup kita tetap bersih dan asri!

Tanamlah aneka pohon, yang selain menyejukkan dan membersihkan udara akan menarik dan menghidupi satwa-satwa kecil, capung, kupu-kupu, lebah dan lain-lain.

Capung di kebunku (foto: Irene - Jakarta)
Capung di kebunku (foto: Irene - Jakarta)

Mau tahu lebih banyak mengenai capung? Klik Link Bung Abdul pada kolom komentar Terpukau Dengan Capung

Selamat menikmati ulasan Bung Abdul.

Salam lestari.

capung jingga (foto: Irene - Jakarta)
capung jingga (foto: Irene - Jakarta)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun