Memanfaatkan abu panas itu, Baba' memasukkan ubi jalar (lamlamba') dan singkong (lamkayu). Asyik sekali menikmatinya setelah matang, namun tidak mengurangi keinginan keras saya untuk segera mencicipi dodoro' yang baru matang.
Saya sangat tidak sabar menunggunya matang, karena saya tahu Amma' membuatkan dodoro' kecil sebesar kaleng susu kental manis.
Maka begitu matang, saya tidak sabar menunggu dingin dan segera mengambil sendok dan mulai menyendok dodoro' yang saya rasa sangat nikmaaat... Mau ikutan mencicipinya?
Yang mana pilihan Anda? Silahkan berkreasi sendiri...
Sayang kue keranjang sekarang banyak yang memakai plastik, tidak lagi memakai daun pisang. Padahal kebanyakan plastik tidak aman mewadahi makanan panas apalagi untuk dikukus selama berjam -jam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H