Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Anggurku Berbuah, Walau Hanya Dua Dompol

13 Oktober 2016   19:12 Diperbarui: 14 Oktober 2016   05:02 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayangnya buah anggur hijau saya itu rasanya asam. Yah, apa boleh

buat, hitung-hitung sebagai hiasan taman sajalah.

Kemudian tidak lama setelah pohon anggurku berbuah, kami sekeluarga pindah ke Jakarta. 

Beberapa tahun kemudian setelah kepindahan kami ke Jakarta, saya berkesempatan pulang ke Makassar.  Dengan harapan ingin jumpa pohon anggurku, maka pada kesempatan pertama saya berusaha melewati Jalan G. Latimojong tempat rumahku dulu. Sayang saya mendapati bekas rumah saya itu, sudah berubah wujud menjadi model Ruko. Saya sedih… kebunku yang asri sama sekali sudah tidak berbekas.

Kok saya jadi melamun, ya.

Segala usaha untuk membuahkan pohon anggurku, sepertinya sia-sia, maka akhirnya saya biarkan saja. Terserah pohon anggurku, maunya apa. Sampai suatu hari, saya mendapati pohon anggurku berbuah dua dompol. Buahnya sudah sebesar merica atau lada. Berarti ketika sedang berbunga, saya mengabaikannya. Saya sungguh menyesal. Kok saya bisa begitu, ya.

Nah, saya mulai lagi rajin merawatnya, terutama merawat buahnya. Kira-kira sepuluh hari kemudian setelah buahnya sedikit membesar, saya mulai menggunting membuangi sebagian buahnya. Ya, saya menjarangkan buah, agar nanti buah yang tinggal bisa berukuran lebih besar. Buah anggurku mulanya berwarna hijau, namun semakin besar buahnya, warnanya berubah menjadi ungu dan ketika buahnya sudah besar sempurna, anggurku ternyata berwarna hitam.

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi
Ukurannya lumayan besar, saya potret supaya bisa dibandingkan dengan anggur belian dari toko. Kabar baiknya lagi, anggurku rasanya manis, walau tidak semanis anggur toko. Yang penting tidak asam dan cantik pula. Mau ikutan menanam anggur? 

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi
Walau berbuah hanya dua dompol. Asyik, lho !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun