Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[LOMBAPK] Tiga Dara, Restorasi Film Luar Biasa yang Membangkitkan Kenangan

31 Agustus 2016   19:23 Diperbarui: 8 Oktober 2016   12:37 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika saya sangat kangen dengan Tiga Dara, saya merayu bu Indri agar meminjamkan VCD nya, atau apalah namanya. Akhirnya saya boleh pinjam USB nya dengan catatan jangan kecewa. Ternyata rekamannya itu kurang bagus, banyak “hujan”nya dan suaranya pun agak “serak”. 

Kata bu Indri, “Tunggu saja, film Tiga Dara sedang direstorasi.”

Tunggu-tunggu kok ga muncul-muncul. Ternyata butuh waktu 3 tahun untuk restorasi. Bukan main!

Penantian panjang saya tidaklah sia-sia. Ada kabar dari bu Indri, restorasi sudah selesai dan segera akan diputar di bioskop.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Saya beruntung mendapat kiriman foto-foto upacara penayangan perdana Film Tiga Dara restorasi yang bertepatan dengan Pembukaan Festival Film Indonesia, 3 Agustus 2016. Terlihat Mieke Widjaja dan Indriati Makki Iskak, sayang Citra Dewi sudah tidak sempat mengalami momen yang bahagia ini.

Saya juga kehilangan Bambang Irawan dan Fifi Young pemeran nenek.

Dulu sewaktu nonton film Tiga Dara, saya dan kawan-kawan sangat bersimpati kepada Herman (Bambang Irawan) dan tidak menyukai Nana ( Mieke Widjaja) juga mas Toto (Rendra Karno). Untung ceritanya berakhir happy end.

Ini mungkin bisa sedikit memberi gambaran, bagaimana remaja pada masa itu.

Agar saya pasti nonton film Tiga Dara ini, anak saya menggandeng kami, saya dan suami, menonton di 21 Kemang Village. Asal tahu saja, film Tiga Dara Restorasi ini, adalah film bioskop saya yang pertama setelah puluhan tahun.

Saya sungguh bernostalgia, sampai saya ikutan bernyanyi, walau hanya berbisik. Setelah film usai, saya baru tahu bahwa yang duduk di belakang kami ada Cynthia Lamusu, personal B3. Untung saya hanya nyanyi berbisik, “....bukan kusedih, bukan kukecewa, hatiku rasa pilu, ditinggalkan dara...” 

dokpri
dokpri
“Pilihanku bung, manusia biasa, walaupun mas kawinnya hanya becak.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun