Mohon tunggu...
Irene Cynthia Hadi
Irene Cynthia Hadi Mohon Tunggu... Editor - Editor

Just an ordinary girl from Surakarta, who writes perfect moments at the perfect time...

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Tonari no Chikara, Kisah Tetangga Kepo yang Singgung Isu KDRT hingga Peran Istri

13 April 2023   21:59 Diperbarui: 13 April 2023   21:59 1196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alasan istri pelaku KDRT tak mau berpisah (Sumber: Cetak layar doramaindo.ai)

Pertama yakni kasus KDRT. Dorama ini dengan tegas menyinggung orang-orang yang abai ketika mendengar suara bertengkar dan dugaan KDRT di lingkungan mereka.

Chikara dengan berani akhirnya bisa menghentikan kasus KDRT tetangganya meskipun itu harus diwarnai ketegangan.

Ia beberapa kali harus mendapat ocehan pedas dari suami tetangganya yang kerap menyiksa sang putri.

Sayangnya, sang istri takut berpisah dari suaminya yang tukang KDRT karena takut tak bisa bertahan hidup dengan putrinya.

(Sumber: Cetak layar doramaindo.ai)
(Sumber: Cetak layar doramaindo.ai)

Alasan istri pelaku KDRT tak mau berpisah (Sumber: Cetak layar doramaindo.ai)
Alasan istri pelaku KDRT tak mau berpisah (Sumber: Cetak layar doramaindo.ai)

Istri pelaku KDRT akhirnya berani bercerai (Sumber: Cetak layar doramaindo.ai)
Istri pelaku KDRT akhirnya berani bercerai (Sumber: Cetak layar doramaindo.ai)

Lain halnya dengan tetangga lain, kali ini Chikara membantu seorang pemuda yang memiliki nenek yang menderita dementia.

Tonari no Chikara dengan apik dan haru, mengangkat isu tentang sulitnya perjuangan seorang caregiver atau orang yang merawat orang sakit.

Dorama ini juga mengajarkan para penonton untuk tidak menghakimi orang lain berdasarkan penampilannya semata hingga isu aborsi dan pekerja migran di Jepang.

Dalam salah satu episode, Chikara juga membantu ibu-ibu tukang ramal yang ternyata punya hubungan yang tak harmonis dengan putrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun