Dasar-dasar penulisan tetap dibutuhkan karena kita ingin menyampaikan isi pikiran kita supaya sampai kepada pembaca. Bayangkan saja kalau dalam penulisan itu kita banyak typo, apakah pesan dalam artikel dan konten kita akan sampai kepada mereka?
Content writer pun juga harus berpegang pada fakta dan data karena banyak pembaca akan menjadikan artikel kita sebagai rujukan.
Contoh: 5 kafe paling Instagrammable di Surakarta.
Ide di atas bisa jadi rujukan yang baik apabila kita mencantumkan 5W plus 1H, sesuai dengan prinsip jurnalistik yang baik. Dengan menerapkan prinsip ini, pembaca akan tahu kapan kafe itu buka, di mana letaknya, apa saja yang disajikan dan seperti apa tempatnya.
Content writer juga harus terus melatih dirinya untuk menulis sehingga bisa mengenali apa yang diinginkan pembaca serta mengikuti trend terbaru setiap harinya.
Nah, itu tadi cerita singkat saya soal pekerjaan content writer yang masih kerap dipertanyakan.
Semoga bermanfaat yah! (Cyn)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H