Mohon tunggu...
irene alvianingsih
irene alvianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - simple

hamba allah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Psikologi Anak Korban Kekerasan Seksual Menurut Teori Ekologi

19 April 2021   14:27 Diperbarui: 19 April 2021   14:31 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rehabilitasi sangat dibutuhkan bagi korban kekerasan seksual terutama korbannya merupakan korban yang masih dibawah umur yang dapat memberikan efek negatif bagi perkembangan anak dalam menuju masa dewasanya. Tetapi akan lebih efektif jika penanganan yang dilakukan dengan melakukan semua poin yang terdapat pada Basic Principles and Guidelines on the Right to a Remedy and Reparation for Victims of Gross Violations of International Human Rights Law and Serious Violations of International Humanitarian Law yaitu restitusi yang tujuannya untuk mengembalikan kembali kondisi korban menjadi seperti semula pada saat belum terjadinya permasalahan. Kompensasi juga bisa dilakukan pada korban yang banyak menerima kerugian baik fisik dan juga masa depan korban karena harus putus sekolah karena kondisi fisiknya yang sedang mengandung. Selain itu korban lebih baik juga mendapatkan jaminan kepuasan dan ketidakberulangan atas pelanggaran yang menimpanya yaitu kekerasan seksual. Sehingga korban merasa aman dan tidak takut kejahatan tersebut dapat menimpanya lagi (Utami Zahirah,dkk. Vol 6, No: 1,2019)

KESIMPULAN

Semakin banyaknya kasus-kasus kekerasan pada anak terutama kasus kekerasan seksual (sexual violence againts) dan menjadi fenomena tersendiri pada masyarakat modern saat ini. Anak-anak rentan untuk menjadi korban kekerasan seksual karena tingkat ketergantungan mereka yang tinggi. Sementara kemampuan untuk melindungi diri sendiri terbatas. Berbagai faktor penyebab sehingga terjadinya kasus kekerasan seksual terhadap anak dan dampak yang dirasakan oleh anak sebagai korban baik secara fisik, psikologis dan sosial. Melihat dampak yang diakibatkan oleh kekerasan seksual yang dialami oleh anak[1]anak yang menjadi korban maka dalam penanganannya sangat diperlukan penanganan yang tepat kepada korban seperti hipoterapi, rehabilitasi dan juga jaminan kepuasan dan ketidakberulangan atas pelanggaran yang menimpanya.

DAFTAR PUSTAKA

Jahja, yudrik, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Kencana media grup, 2011

Levitan, R. D., N. A. Rector, Sheldon, T., & Goering, P. (2003). Childhood Adversities Associated with Major Depression and/or Anxiety Disorders Incommunity Sample of Ontario Issues of Co-Morbidity and Speci ty. Depression & Anxiety (online)

Zahirah, Utami, DAMPAK DAN PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL ANAK DI KELUARGA, Vol 6, No: 1 Hal: 10 - 20 April 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun