Mohon tunggu...
Irena Pingkan Assa
Irena Pingkan Assa Mohon Tunggu... Lainnya - Indonesia, Bogor | Pieces

Pecinta bubur di aduk dan oppa-oppa ganteng

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pro-Kontra Dibukanya Sekolah Tatap Muka pada Januari 2021

16 November 2020   20:31 Diperbarui: 27 April 2021   16:56 2324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melansir BBC News, selain Korea Selatan, Perancis juga kembali menutup sekolah setelah satu minggu dibuka. Penutupan 7 sekolah ini dilakukan pemerintah Perancis karena ditemukannya kurang lebih 70 kasus baru Covid-19. Belum dapat dipastikan apakah 70 kasus Covid-19 tersebut berada dikalangan siswa atau guru, kemungkinan mereka terinfeksi sebelum 400.000 pra-sekolah dan sekolah kembali dibuka. Potensi penyebaran virus Covid-19 dapat terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak yang akan berakibat fatal yaitu kematian.

Terdapat beberapa panduan new normal yang bisa diterapkan oleh orangtua, guru maupun peserta didik jika sekolah harus dibuka ditengah pandemi yang masih berlangsung di Indonesia, seperti:

  • Para orangtua dapat memastikan terlebih dahulu keamanan dan kesiapan sekolah sebelum membiarkan anak-anak mereka kembali ke sekolah
  • Proses skrining kesehatan bagi guru dan karyawan sekolah. Adapun karyawan atau guru dengan risiko penyakit serius serta memiliki daya tubuh yang lemah, tidak disarankan untuk mengajar atau bekerja di sekolah
  • Melakukan tes Covid-19. Tes yang disarankan adalah metode rapid test-PCR sesuai standar yang ditetapkan WHO.
  • Sosialisasi virtual seminggu sebelum melaksanakan kegiatan belajar di sekolah bagi orangtua, siswa, guru, dan staff sekolah
  • Pemasangan informasi pencegahan Covid-19 di sekolah seperti di gerbang dan ruang kelas.
  • Menjaga kebersihan kelas dengan disinfektan setiap hari
  • Penerapan aturan pola sekolah baru upaya pencegahan Covid-19 bagi siswa seperti, wajib mengenakan masker, menjaga jarak, dan membiasakan mencuci tangan. Selain itu penyediaan wastafel serta hand sanitizer di beberapa lokasi sekolah.
  • Posisi duduk minimal 1,5 meter
  • Disiapkan dukungan UKS dan psikologis harian di sekolah

Tidak dapat dipungkiri kemungkinan munculnya tambahan kasus baru Covid-19 serta kekhawatiran para orangtua jika sekolah kembali dibuka, oleh karena itu hal tersebut dapat dicegah jika orangtua, guru, serta pihak sekolah selalu mengedukasi anak-anak dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta menghimbau peserta didik mengenai informasi pencegahan virus corona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun