Mohon tunggu...
Ira AyuAnanda
Ira AyuAnanda Mohon Tunggu... Sekretaris - Mahasiswa Kesehatan

tempat portofolio mahasiswa gabut

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Gejala Gangguan Amarah

25 Agustus 2024   17:44 Diperbarui: 25 Agustus 2024   17:51 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan amarah atau yang sering disebut sebagai anger issues merupakan kondisi psikologis yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Gejala-gejala dari gangguan amarah ini tidak hanya berdampak pada hubungan pribadi, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik. Mengenali gejala-gejala ini dengan tepat sangat penting untuk menentukan langkah-langkah penanganan yang efektif.

Gejala-Gejala Gangguan Amarah

Gejala gangguan amarah umumnya muncul dalam berbagai bentuk dan intensitas. Beberapa tanda yang sering terlihat antara lain:

1. Ledakan Emosi yang Tidak Proporsional

Salah satu gejala paling jelas adalah ledakan amarah yang tidak sesuai dengan situasi. Misalnya, seseorang mungkin merasa sangat marah hanya karena masalah kecil, seperti keterlambatan seseorang atau kesalahan kecil dalam pekerjaan.

2. Kesulitan Mengontrol Emosi

Orang yang mengalami gangguan amarah sering kali merasa kesulitan untuk mengendalikan emosinya. Mereka mungkin merasa marah tiba-tiba tanpa alasan yang jelas dan kesulitan untuk meredakan kemarahan tersebut setelah muncul.

3. Perilaku Agresif

Gejala lain yang umum adalah perilaku agresif, baik secara verbal maupun fisik. Ini bisa berupa teriakan, kata-kata kasar, atau bahkan tindakan kekerasan fisik terhadap orang lain atau barang-barang di sekitar mereka.

4. Kecenderungan untuk Menyalahkan Orang Lain

Seseorang dengan gangguan amarah mungkin cenderung menyalahkan orang lain atas kemarahan yang mereka rasakan. Mereka sering kali tidak dapat melihat kontribusi mereka sendiri terhadap situasi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun