Mohon tunggu...
Ira AyuAnanda
Ira AyuAnanda Mohon Tunggu... Sekretaris - Mahasiswa Kesehatan

tempat portofolio mahasiswa gabut

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

The Power of Art Therapy

29 Agustus 2023   14:05 Diperbarui: 29 Agustus 2023   14:12 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada berbagai pilihan media seni yang dapat Anda pilih, seperti cat air, pensil warna, krayon, atau kertas lipat. Pilihlah media yang Anda sukai dan rasakan nyaman dalam menggunakannya. Jangan takut untuk bereksperimen dan mencoba media baru untuk melihat bagaimana hal itu mempengaruhi ekspresi emosi Anda.

3.Biarkan kreativitas mengalir

Saat memulai proses seni, biarkan diri Anda bebas berekspresi dan menggambar atau melukis tanpa batasan. Jangan pedulikan hasil akhirnya, fokuslah pada ekspresi emosi dan pengalaman saat ini.

4. Temukan makna di balik karya seni Anda

Saat Anda menyelesaikan karya seni, luangkan waktu untuk memikirkan dan memahami makna di baliknya. Amati warna, bentuk, dan elemen-elemen lainnya yang muncul dalam karya seni Anda. Pikirkan tentang emosi apa yang mungkin diungkapkan oleh karya seni tersebut.

5. Menyimpan dan merenung

Menyimpan karya seni yang Anda buat dan luangkan waktu untuk memikirkannya di waktu lain. Anda dapat mengembangkan pemahaman lebih dalam tentang diri sendiri dan perubahan emosi yang terjadi seiring berjalannya waktu.

Tips Melakukan Art Therapy secara Mandiri:

1. Jadwalkan waktu khusus untuk terapi seni

Tetapkan waktu khusus dalam jadwal Anda di mana Anda dapat sepenuhnya fokus pada terapi seni tanpa gangguan. Buatlah ritual sesuai keinginan Anda, seperti menyalakan lilin, mendengarkan musik yang menenangkan, atau meminum teh.

2. Berikan izin pada diri Anda untuk berkreasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun