Mohon tunggu...
Ira Wulandari
Ira Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Seseorang yang senang berbagi pemikiran lewat tulisan. Selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Merefleksikan Diri dengan Menulis Jurnal

3 Oktober 2024   22:37 Diperbarui: 8 Oktober 2024   11:34 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Menulis jurnal, diari. (Foto oleh Alina Vilchenko/Pexels)

Apakah kamu orang yang senang menulis di buku? Atau mungkin justru kebalikannya dan kamu senang untuk menunggunakna perangkat digital karena lebih mudah?

Nah, itu juga harus kamu pilih. Tetapi untuk yang satu ini tidak harus pusing memikirkannya, kamu bisa saja berubah-ubah media di pertengahan. Tidak menjadi masalah.

Untuk menulis journal fisik kamu bisa gunakan buku apa saja atau journal yang telah ada formatnya. 

Untuk menulis journal di digital, kini ada banyak aplikasi journaling gratis yang bisa kamu unduh di ponsel pintarmu, atau kamu juga bisa membuat sendiri format journalmu di Gdoc, Google Keep, atau lainnya. Banyak sekali pilihannya saat ini.

3. Mulai dengan Sederhana

Menulis journal terkadang bisa menjadi melelahkan dan menjemukan karena apa yang ingin kita ungkapkan terlalu berat untuk dituliskan. Jadi, awalilah dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana tentang apa yang kamu rasakan dan apa yang kamu alami. 

Selain itu, tidak perlu menulis journal setiap hari. Lakukankan di saat waktu luang untuk memberikan kebebasan pikiranmu dalam menuangkannya dalam journal. 

4. Abaikan Kesetetikaan

Di media sosial banyak sekali akun-akun yang menyebarkan kegiatan journaling mereka dengan penataan journal yang begitu indah dan rapi. 

Tidak sedikit juga orang-orang yang tertarik untuk menulis journal hanya untuk mendekorasi journal dan mendaparkan journal yang estetik. Namun, itu, kan, bukan tujuan dari menulis journal.

Jika itu tujuannya, ke depannya kita tidak akan benar-benar mencapai tujuan kesejahteraan pikiran dan perasaan kita karena foksu kita hanya pada esetika journal.

Tidak masalah jika di dalam journal kita hanya ada tinta berwarna hitam tanpa stiker-stiker lucu, yang penting kita tetap bisa mendapatkan apa yang ingin kita dapat lewat menulis journal tersebut.

5. Konsisten

Konsisten bukan berarti melakukan journaling setiap hari dan setiap waktu, tetapi lakukanlah journaling saat kamu perlu untuk melakukannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun