Mohon tunggu...
Irawaty Silalahi
Irawaty Silalahi Mohon Tunggu... Lainnya - Cerita yang semoga menginspirasi mereka yang membaca.

Suka bercerita dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Teman Nongkrong yang Asyik, Belum Tentu Rekan Bisnis yang Baik

27 Januari 2021   18:09 Diperbarui: 30 Januari 2021   16:48 1531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi/gambar anak sendiri

Teman yang asyik diajak nongkrong, ngopi-ngopi, atau bahkan melakukan hobi yang sama, bukan jaminan ia rekan bisnis yang baik lagipula asyik.

Membangun bisnis tidak sama dengan sekedar ngopi atau nongkrong sambil cekakak-cekikik.

Seorang teman baik saya bercerita, dari delapan usaha yang dibangun dengan kawannya, satu sedang terus bertumbuh sekalipun ritmenya pelan, satu berakhir tragis, dua dalam keadaan idle (dalam keadaan diam, tapi tidak mati).

Lalu, satu mengalami pecah kongsi namun balik modal dan perlahan kembali berkembang, dua lainnya idle, tapi balik modal, terakhir, yang kedelapan-usaha baru yang menurutnya lumayan menjanjikan.

Rekan bisnisnya adalah teman-teman sepermainannya. Tidak selalu orang yang sama, jumlahnya pun beragam. Bisa kongsi berdua, bertiga, berempat, yang jelas, semuanya adalah teman. Saling kenal, sering nongkrong sambil ngalor ngidul ini-itu.

Berawal dari serunya nongkrong bareng, kemudian ide membangun bisnis bersama bergulir. Entah apa ini yang dinamakan 'friends with benefit' atau tidak.

Tentu saja bisnis bareng teman, belum tentu seasyik nongkrong bareng teman. Itu sebabnya terjadi pecah kongsi, pentutupan sebuah usaha dan yang paling buruk adalah kerugian, karena alih-alih mendapatkan profit, modalpun malah tidak balik. 

Dan yang paling parah taruhannya adalah pertemanan, persahabatan yang akan ternodai. Lalu, bagaimana supaya bisnis bareng teman menjadi asyik dan mendatangkan kebaikan buat semua?

Berikut beberapa hal yang dibagikan teman saya:

1. Visi yang Sama

Memiliki visi yang sama menjadi dasar yang penting sebelum memulai usaha bersama. Menentukan arah dan strategi untuk menjalankan usaha bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun