Kembali kepada Bapak, yang pikun bahkan sulit mengingat beberapa hal. Bapak tetap punya naluri untuk melindungi anggota keluarganya. Satu kejadian manis yang membuat saya terharu juga lucu mengingat Bapak yang dengan refleks mengambil gagang sapu dengan satu tangannya, untuk menyingkirkan kecoa yang mendekati kaki saya, ketika saya sedang membantu Bapak mencuci tangan satunya. Mungkin, di pikiran Bapak, kecoa itu bahaya buat saya.
Ingatan Bapak memang banyak yang hilang, entah ke mana. Tapi, nalurinya untuk menjaga anaknya, sekalipun dalam bentuk yang paling sederhana, tinggal tetap. Dan itu cukup menjadi alasan untuk tetap bersyukur masih diberi waktu untuk menemani hari-hari Bapak yang sunyi.
Dalam hati saya bertanya-tanya, mungkinkah gajah dapat kehilangan memory-nya? Mungkinkah gajah dapat mengalami dementia
?Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H