Mohon tunggu...
Irawaty Silalahi
Irawaty Silalahi Mohon Tunggu... Lainnya - Cerita yang semoga menginspirasi mereka yang membaca.

Suka bercerita dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bapak, Dementia, dan Gajah

2 Desember 2020   22:51 Diperbarui: 3 Desember 2020   10:31 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali kepada Bapak, yang pikun bahkan sulit mengingat beberapa hal. Bapak tetap punya naluri untuk melindungi anggota keluarganya. Satu kejadian manis yang membuat saya terharu juga lucu mengingat Bapak yang dengan refleks mengambil gagang sapu dengan satu tangannya, untuk menyingkirkan kecoa yang mendekati kaki saya, ketika saya sedang membantu Bapak mencuci tangan satunya. Mungkin, di pikiran Bapak, kecoa itu bahaya buat saya.

Ingatan Bapak memang banyak yang hilang, entah ke mana. Tapi, nalurinya untuk menjaga anaknya, sekalipun dalam bentuk yang paling sederhana, tinggal tetap. Dan itu cukup menjadi alasan untuk tetap bersyukur masih diberi waktu untuk menemani hari-hari Bapak yang sunyi.

Dalam hati saya bertanya-tanya, mungkinkah gajah dapat kehilangan memory-nya? Mungkinkah gajah dapat mengalami dementia

Dokumen pribadi. Lukisan anak saya sendiri.
Dokumen pribadi. Lukisan anak saya sendiri.
?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun