Mohon tunggu...
Irawaty Silalahi
Irawaty Silalahi Mohon Tunggu... Lainnya - Cerita yang semoga menginspirasi mereka yang membaca.

Suka bercerita dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ayat, Ayam, Taksi dan Hujan

25 Desember 2014   12:41 Diperbarui: 15 April 2020   16:12 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1419460755789053553

Sekarang, di usia  40 tahun ini mengingat kenangan sederhana itu memberi arti tersendiri bagi hidup saya. Terlebih karena hidup jauh dari keluarga. Di mana semuanya saya tanggung sendirian. Mandiri, tidak bergantung kepada siapapun. Teorinya gampang, tapi kenyataannya sering membuat saya nangis bombay.

Sekarang, di kala hidup begitu menekan, keluarga, sahabat, guru dan  handai taulan jauh di mata dan hanya bisa dijangkau di hape, maka kenangan digendong Bapak selalu terbersit dalam pikiran saya. Ada rasa tenteram tersendiri membayangkan ada sepasang tangan yang menggendong kita ketika hidup terlihat abu-abu. Tidak bisa dibilang hitam,  putih juga tidak. Alias butek.

Sekarang saya memang bukan anak perempuan kecil yang digendong di punggung bapak supaya roknya tidak kotor karena becek.. Namun tetap ada sepasang tangan yang menopang saya ketika beban hidup begitu berat, bahkan Dia berjanji menggendong saya sekalipun rambut di kepala ini sudah memutih ..dan saya  tetap memanggilNya .. Bapa..

Selamat Natal semuanya....!! 

1419460755789053553
1419460755789053553

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun