Aries Prasetyo, Wisatawan Ekspedisi Wallacea Kompas
Bapak Hendry Richard Willard Kaitjily selaku Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara memaparkan banyak hal.
Di antaranya, tentang jumlah kabupaten/kota di Sulawesi Utara, jumlah bandara, 10 besar negara pengunjung Sulawesi Utara, data kunjungan wisatawan asing maupun wisatawan lokal yang datang ke Sulawesi Utara, capaian vaksinasi hingga surga-surga tersembunyi yang ada di Sulawesi Utara, yang salah satunya adalah Likupang, seperti Pulisan Bay serta kawasan Eco Trail.
Pembicara kedua di sesi satu adalah Christian Fenie, seorang pengamat pariwisata bahari yang sudah puluhan tahun malang melintang di bidang ini. Menurutnya, Indonesia adalah kombinasi surga laut dan darat.
Indonesia juga berpotensi menjadi negara wisata bahari nomor satu di dunia jika permasalahan sampah bisa diatasi. Sampah di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Dari pemaparan Bapak Christian ini saya jadi tahu bahwa Triton dan ikan Napoleon itu ternyata adalah hewan yang dilindungi yang tidak boleh ditangkap, dikonsumsi atau diperjualbelikan.
Pembicara ketiga yaitu ibu Prof. Bet El Silisna, akademisi dari Politeknik Negeri Manado. Beliau menjelaskan tentang apa-apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah daerah destinasi wisata super prioritas agar nantinya tetap eksis dan tidak tertinggal.
Salah satu caranya adalah pengembangan pariwisata berkelanjutan yang mana kuncinya adalah tidak merusak alam dan budaya masyarakat setempat agar dapat diwariskan pada generasi penerus dan dapat memenuhi kebutuhan masa sekarang dan masa yang akan datang.