Mohon tunggu...
Irawan The Man
Irawan The Man Mohon Tunggu... -

ordinary

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kecanduan!!

28 Desember 2010   07:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:18 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

another hand writing in the past

Manusia itu tempat salah dan dosa

Tapi kalau salah terus itu mah disengaja

( Bang Haji Rhoma Irama )

Rhoma Irama? Siapa dia? Pangeran Ndangdut ih nggak banggets dueeehh…. Wkwkwkwk.Mungkin itu yang ada di benak seseorang ketika saya menyebutkan “fatwa” nya. Rhoma Irama memang terkenal kurang baik di mata sebagian masyarakat, tetapi sebagian yang lain menganggapnya sebagai pahlawan ndangdut. Teman saya pernah berkata,”Jangan melihat siapa yang mengatakan apa. Siapapun dia, penjahat maupun lakon, jika yang dikatakan baik maka perlu kamu dengarkan”. Aha… baiklah teman.

Kecanduan. Setiap orang pasti pernah merasakan kecanduan. Apalah yang dijadikan hal untuk selalu dilakukan. Kalau tidak, rasanya belum lengkap hidup sehari dijalani. Kecanduan yang negatif tentu saja berakibat berat bagi seseorang. Kecanduan sering dihubungkan dengan hal negatif. Kecanduan obat-obatan (drugs) misalnya. Kecanduan alkohol juga merupakan bagian dari kecanduan negatif. Contoh-contoh tersebut sangatlah berbahaya karena akibatnya fatal. Kerusakan organ tubuh atau bahkan kematian bisa merupakan “panen” yang mungkin di unduh setiap saat.

Facebook merupakan fenomena jejaring sosial yang sangat santer. Setelah Friendster yang sekarang dianggap kurang menarik, facebook menjadi pengganti yang mungkin akan bertahan lama. Tampilannya yang menarik dengan kemungkinan untuk menambah teman online sebanyak mungkin, game online yang menarik, fasilias chat langsung… hmm… siapa yang tidak suka? Para remaja ABG, Orang tua, anak-anak berlomba-lomba untuk mengemukakan jati diri nya di Facebook. Kata kata seperti “lebay” atau “alay” menjadi sangat populer di kalangan anak muda.

Pak, facebook itu berbahaya? Ya? Ada yang sampai diculik gara-gara facebook. Ada seorang anak bertanya. Wah bagaimana ini menjawabnya? Pada dasarnya internet secara umum maupun facebook secara khusus mempunyai sisi yang berlawanan baik dan buruk. Mengapa MUI sempat melarang facebook? Pertama mendengar hal seperti ini, saya langsung menganggap MUI tidak masuk akal dan mengada-ada. Tetapi setelah di telaah, mungkin MUI ada benarnya. Kita coba untuk mengerti apa yang ada di benak MUI. Facebook dan internet bagaikan pisau, ketika kita menggunakannya untuk memasak, hasilnya sangat positif. Tetapi pisau ini bisa juga digunakan untuk membunuh orang. Penggunaan secara bijaksana atas facebook/internet bisa menghasilkan efek yang positif.

Orang Indonesia cenderung kagetan dan “gumunan”. Ketika mengenal facebook dan internet, pasti akan menjadi kecanduan. Wah, keren sekali cewek ini.. aku bisa kenal dia lewat facebook. Wah, kapan ya bisa ketemu dia? Hehehe… hayalan seperti ini sangat lazim tercipta karena facebook. Dengan facebook pun kita bisa kembali ketemu dengan teman yang sudah lama tidak pernah ketemu, facebook, connecting people ( eh, seharusnya ini iklan handphone ya? Hehehe.. maap :D ).

Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam menggunakan facebook secara aman. Salah satunya adalah, bagi perempuan, seharusnya tidak memamerkan foto yang bisa mengundang “penjahat” apalagi ditambah dengan nomer Hp yang bisa di hubungi… ini sama saja dengan berkata, hey para penjahat… godain gue dooong?

Kalau saya sebagai laki-laki sih .. fine fine aaja liat foto-foto cewek gt.. wkwkwk.. tetapi, bagi cewek mungkin harus pikir-pikir berapa kali untuk berani meng-Upload foto yang sexy. ( by the way, kalimatnya kok jadi lebay alay geeene ya? Cpk deh.. :D ).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun