Nurman  menikah pada tahun 1977 istrinya usia 18 tahun sedangkan dia berusia 33 tahum kelahiran dari sebuah kota (Kabupaten) dan istrinya orang Desa.
Nurman memilih istri orang Desa anggapannya supaya mudah mendidiknya sebagai seorang ibu rumahtangga/kepala keluarga nantinya.
Namun setelah punya anak satu perkiraan Nurman meleset, istrinya mulai bertingkah tergoda oleh laki-laki lainn juga sudah berumah tangga dan sudah punya anak lebih dari satu, padahal laki-laki itu shalat tidak ada yang terlewatkan (liman waktu) pandai baca Qur'an sama dengan istri Nurman, sedangkan Nurman shalatnya jarang (semaunya) dan tidak mampu baca huruf Arab (Qur'an). Nurman bingung memeperhatikan istrinya (mengapa begini). Kemudian ia mempelajari terjemahan kitab suci Al Qur'an yang pertama kali, dari ayat-ayat surat Al Baqarah dia tidak mengerti sedikitpun, karena susunan kalimat / tata bahasanya berbeda dengan bahasa yang dipahaminya(Indonesia)
Kemudian Nurman menemukan ayat 16 s/d 19 dalam surat Al Qiyamah, bagaimana Rasulullah prosesnya menerima wahyu dari Allah Swt.
Allah berfirman:
16)- Ya, Muhammad. Janganlah engkau menggerakan lidahmu dengan Qur'an supaya bersegera membacanya, ketika di bacakan Jibril kepada engkau.
17)- Sesungguhnya Kami akan menghimpunkan dalam dadamu dan menetapkan bacaannya di lidahmu.
18)- Maka apabila Kami bacakan dia (Qur'an) dengan perantaraan Jibril maka ikutlah bacaannya.
19)- Kemudian Kami menerangkannya sehingga engkau mengerti.
Dengan denikuan kita sebagai orang biasa untuk menerima petunjuk dari(Qur'an), berararti kebalikannya Rasulullah menerima wahyu dengan perantaraan Jibril (di baca / dalam bahasa Qur'an kemudian diterjemahakan pada bahasa yang kita pahami kemudian pelajari maksud dan tujuan/makna- nya dan di masukan kedalam hati nurani yang  bersih/menjiwai  (di himpunkan dalam dada). Untuk memahami keseluruhannya (Qur'an) tidak mungkin bisa satu atau dua bulan tetapi Aiiah Swt Tuhan Mahabijaksana di - ringkas /himpunkan-nya ayat-ayat suci Al Qur'an tetsebut dalam surat Al Fatihah yang sebanyak 7 ayat dan surat itulah yang di wajibkan di baca apabila kita mendirikan Shalat (menyembah kepada Yang Maha Esa) yang menciptakan kita manusia di alam Dunia ini. Tetapi yang lebih penting lagi adalah melatih diri (hati) kita untuk membiasakan apabila kita kembali kepada Nya (meninggalkan alam Kenyataan untuk menuju ke alam Supranatural / Ga'ib).
Kemudian Nurman mempelajari dan mendalami surat Al Kahfi (Gua) ayat 110 :