Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Padhang Mbulan Ngungak Sejarah Pencak (Seri Berwisata Ke Desa Aja #13)

17 Desember 2024   14:29 Diperbarui: 17 Desember 2024   14:29 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto giat Padhang Mbulan #69 dokpri LAD Mandala Cakrawati Tumpang dan Mesem Cafe and Art Gallery Desember 2024

Jika silat tradisi dari Majapahit ternyata dilestarikan di negeri tetangga, maka saatnya bangga potensi desa masing masing. Warga tumpang yang juga melestarikan Pencak silat khas tumpang juga harus berbangga. Kenapa ? Karena di negeri tetangga saja dilestarikan, maka di negeri asal usulnya yang nota bene sebagai pewaris aslinya, wajib turut serta nguri nguri seni tradisi pencak silat ini. Salah satu bentuknya adalah acara Padhang Mbulan ini.

Ngungak Hubungan Pencak dan Seni kekinian, khususnya Bantengan

Para pegiat seni budaya di Tumpang bersama LAD Mandala Cakrawati Tumpang sudah saatnya terus bergerak secara sinergi dan berkelanjutan dalam rangka pemajuan kebudayaan di desa Tumpang. Salah satunya dengan mengangkat tema pencak ini dalam giat Padhang Mbulan.

Sebagai seni tradisi, pencak terus berkembang dan menjadi bagian integral dari berbagai giat dalam seni budaya kekinian. Gerakan Bantengan juga banyak mengadopsi gerakan dari pencak.

Selain pencak silat tampil sendiri dalam berbagai kegiatan seni kebudayaan di tumpang, Pencak silat juga telah menjadi bagian integral dari Bantengan, yaitu sebagai gerakan dasar dan ekspresi seni.

Bantengan dan Pencak Silat ternyata juga memiliki Hubungan yang erat secara Konsep yaitu dapat kita temukan dalam 3 sebagai berikut :
1. Kekuatan dan Keberanian:
Bantengan melambangkan unsur unsur kekuatan dan keberanian, yang juga merupakan nilai-nilai dasar pencak silat. Dalam Bantengan menggambarkan sosok banteng yang gagah perkasa, pemberani dan fokus pada tujuannya.

2. Keseimbangan dan Harmoni:
Gerakan pencak silat dalam Bantengan mencerminkan sebuah keseimbangan dan harmoni antara kekuatan fisik dan spiritual. Ada dua orang pemain yang memerankan satu banteng dengan posisi tertutup kain. Harus ada keseimbangan dan harmoni sehingga terasa antara kekuatan fisik dan spiritual, khususnya saat sang Banteng tengah mberot dalam keadaan tertentu.

3. Pertarungan Melawan Kekerasan : Bantengan seringkali menggambarkan sebuah kisah pertarungan antara kebaikan dan kejahatan, yang ternyata juga menjadi tema sentral dalam pencak silat.

Ada beberapa Unsur dari Pencak Silat yang  telah menjadi bagian integral dalam Bantengan, yaitu meliputi :

1. Gerakan Dasar:
Pencak silat menjadi gerakan dasar dalam seni Bantengan, antara lain berupa tendangan, pukulan, dan tangkapan.

2. Teknik Bela Diri:
Teknik bela diri pencak silat juga dipergunakan dalam Seni Bantengan untuk menggambarkan kisah yang diangkat dari tema tema pertarungan yang disajikan dalam sebuah pertunjukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun