Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Padhang Mbulan Ngungak Sejarah Pencak (Seri Berwisata Ke Desa Aja #13)

17 Desember 2024   14:29 Diperbarui: 17 Desember 2024   14:29 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto giat Padhang Mbulan #69 dokpri LAD Mandala Cakrawati Tumpang dan Mesem Cafe and Art Gallery Desember 2024

Padhang Mbulan Ngungak Sejarah Pencak
(Seri Berwisata ke Desa Aja #13)
Ditulis oleh eko irawan

Monggo hadir di  Padhang Mbulan #69, kali ini yuk kita kupas seputar Tradisi Pencak Silat yang masih ada dan lestari di Desa Tumpang Kabupaten Malang. Penasaran ? Monggo hadir langsung pada acara tersebut. Ternyata gerakan gerakan dari pencak silat ini juga turut ditampilkan dalam bentuk kesenian. Diantaranya  Jaranan dan Bantengan yang lagi viral beberapa tahun terakhir. Apa hubungan dan korelasi antara pencak dengan Bantengan ? Yuk kita telusuri bersama sejarah seputar pencak ini sebagai bentuk yang memperkaya khasanah kita Berwisata ke Desa Aja. Selamat membaca semoga menginspirasi.

Saatnya Berwisata Ke Desa Aja

Desa dan Kelurahan yang ada di Indonesia terkenal sangat kaya dengan seni, budaya dan tradisi. Potensi ini sangat luar biasa jika dikembangkan menjadi destinasi wisata berbasis masyarakat setempat yang pada akhirnya memberikan kontribusi berupa peningkatan kesejahteraan melalui usaha UMKM Dan giat sejarah seni budaya yang dikelola. Apakah bisa ?

Keberadaan Pokdarwis, LAD (Lembaga Adat Desa), kampung tematik dan komunitas yang ada dan tumbuh di masyarakat setempat merupakan Asset berharga yang harus dikelola secara profesional tapi juga harus menumbuhkan guyub rukun dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat setempat.

Mewujudkan ide tersebut diatas memang tidak bisa dianggap mudah. Harus ada sinergitas antara pihak yang berwenang yaitu pemerintah desa atau kelurahan, dinas dan instansi terkait dan masyarakat sendiri selaku pemilik potensi. Kerja sama terbuka dalam guyub rukun harus dibudayakan agar inovasi dimaksud tidak menimbulkan konflik di dalam masyarakat.

Semua unsur harus diajak turut berpartisipasi sehingga turut memiliki dan merasa bertanggungjawab menjaga inovasi yang muncul di dalam masyarakat.  Jika semua desa dan Kelurahan mampu membangun potensinya, Berwisata Ke Desa Aja akan jadi daya tarik yang memberikan makna kesejahteraan bagi masyarakat. Dan Desa Tumpang kabupaten Malang tengah mewujudkan berbagai inovasi keren. Mesem Cafe and Art Gallery Tumpang sudah mengawali giat Padhang Mbulan dengan mengangkat berbagai tema keren dalam seri diskusi dan panggung menarik saat bulan purnama. Acara ini sudah digelar secara rutin hingga kali ini masuk event ke 69, dan kali ini bersama Lembaga Adat Desa Mandala Cakrawati Tumpang menggelar Padhang Mbulan seri Temu Kenali Pencak sebagai salah satu khasanah yang memperkaya Tumpang sebagai Desa Budaya. Selamat dan sukses untuk LAD MANDALA CAKRAWATI Tumpang dan Mesem Cafe and Art Gallery. Tunggu kejutan inovasi selanjutnya dari LAD Mandala Cakrawati Tumpang.

Saatnya Bangga Potensi Desa

Pencak adalah seni tradisi yang yang harus dibanggakan oleh bangsa Indonesia. Pencak silat merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya dan mendalam, dengan sejarah yang panjang dan beragam. Desa Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, juga memiliki sejarah pencak silat yang unik dan menarik. Penasaran Bagaimana sejarahnya ? Silahkan hadir langsung dalam acara Padhang Mbulan ini. Masyarakat Tumpang termasuk turut serta melestarikan Pencak Silat. Pencak silat tidak hanya berfungsi sebagai olah raga, namun didalamnya juga terkandung nilai nilai yang melatih keberanian, ketenangan, kesabaran, kejujuran dan merupakan seni bela diri untuk melindungi masyarakat dari ancaman kolonialisme pada waktu penjajahan dan konflik sosial. Pencak silat adalah wujud pendidikan karakter dan kebudayaan asli bumi Nusantara.

Pernah mendengar tentang Pencak Silat Kali Majapahit ? Apa yang terbayang dalam pengetahuan kita ? Ternyata Silat Kali Majapahit merupakan salah satu aliran silat yang berkembang di Filipina, khususnya di wilayah Mindanao. Silat Kali Majapahit ternyata berasal dari tradisi silat Jawa, khususnya dari Kerajaan Majapahit.
Teknik silat ini dibawa oleh pedagang dan pelaut Jawa yang berlayar ke Filipina pada abad ke-14. Silat ini kemudian berkembang di kalangan suku Moro di Mindanao. Karakteristik dari silat kali Mojopahit adalah Fokus pada teknik pedang (yang dalam bahasa Filipina disebut : kali) dan senjata lainnya dengan
Gerakan silat yang dinamis dan eksplosif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun