Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ruang Diri (Seri Ruang Waktu Cinta #81)

18 Oktober 2024   13:54 Diperbarui: 18 Oktober 2024   14:01 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan untuk Seri Ruang Waktu Cinta #81 foto diolah dengan lumii dan snapsheed

Puisi : Ruang Diri
(Seri Ruang Waktu Cinta #81)
Ditulis oleh : eko irawan

Kata orang, ini hal biasa. Alamiah tergambar dilangit malam. Tapi ini sungguh istimewa. Karena Peka terjemahkan makna.

Banyak yang sibuk cari. Memaknai Ruang Waktu Cinta. Terus kelana mencari. Sudahkah bertemu tentang apa, bagaimana dan kapan.

Jangan mau jadi mesin. Hidup bukan robot. Apa tak jenuh diprogram bagai komputer. Membunuh peka, lupa syukur tak paham hadiah semesta.

Ruang diri bukan ilusi. Tersedia tapi banyak yang lupa, dianggap biasa, dianggap sepele. Mencari tak tahu apa yang dicari, bertemu tak paham apa itu. Jangan sia siakan, karena Hidup hanya sekali.

Ruang diri, waktu introspeksi. Syukur hanya kata, tapi berat dijalani. Sejenak Waktumu untuk evaluasi. Jalani dengan Hati, Yang kurang segera perbaiki.

De Huize Sustaination, 18 Oktober 2024
Ditulis untuk Seri Ruang Waktu Cinta 81

Catatan Kaki

Alam menyediakan ruang waktu spesial untuk orang orang yang memiliki kepekaan akan dunia sekitar, seperti fenomena super moon pada Kamis malam Jumat 17 Oktober 2024. Menurut Wikipedia, Supermoon adalah bulan purnama atau bulan baru yang hampir bertepatan dengan perigee ---titik terdekat Bulan dengan Bumi dalam orbitnya--- yang mengakibatkan ukuran cakram bulan tampak sedikit lebih besar dari biasanya jika dilihat dari Bumi.
Khusus untuk fenomena yang terjadi pada Kamis malam Jumat 17 Oktober 2024 ini ada yang menyebutkan sebagai Hunter's Moon sebagaimana liputan sbb :


 https://youtu.be/_L7c7_Iscv4?si=xMSpL-iNunMUk_S1

Sebuah fenomena alam yang sangat indah dan bisa dilihat dengan mata telanjang.
Dari sini saya belajar menterjemahkan tentang Ruang Diri. Ruang waktu yang dihadiahkan oleh semesta untuk mereka yang peka. Saat yang asyik untuk introspeksi diri. Semoga Puisi ini menginspirasi. Selamat menikmati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun