Puisi : Menunggu
(Seri Hari Hari Puisiku #118)
Ditulis oleh : eko irawan
Ikhlas, Sabar dan tidak mengeluh. Itu katanya. Mudah diucap, tapi berat dijalankan. Saat kebutuhan menuntut, jawab apa saat dipertanyakan.
Menunggu menunggu apa. Kapan, kapan waktu itu tiba. Usaha sudah, sabar juga sudah. Alasan sungguh bukan jawaban.
Tak mungkin diam. Apa harus lari dari kenyataan. Pura pura lupa, pura pura bodoh. Jawaban harus diucapkan, kepastian yang dipertanyakan.
Menunggu, masih setia menunggu. Karena aku pun juga sedang menunggu. Yakin Tuhan pasti memberi jawaban. Karena Tak ada yang tidak mungkin, Saat Tuhan berikan keajaiban.
De Huize Sustaination, 3 Agustus 2024
Ditulis untuk Seri Hari Hari Puisiku 118
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H