Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu (Seri Hari-Hari Puisiku #118)

3 Agustus 2024   15:43 Diperbarui: 3 Agustus 2024   15:45 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan untuk Seri Hari Hari Puisiku #118 foto diolah dengan snapsheed dan lumii

Puisi : Menunggu
(Seri Hari Hari Puisiku #118)
Ditulis oleh : eko irawan

Ikhlas, Sabar dan tidak mengeluh. Itu katanya. Mudah diucap, tapi berat dijalankan. Saat kebutuhan menuntut, jawab apa saat dipertanyakan.

Menunggu menunggu apa. Kapan, kapan waktu itu tiba. Usaha sudah, sabar juga sudah. Alasan sungguh bukan jawaban.

Tak mungkin diam. Apa harus lari dari kenyataan. Pura pura lupa, pura pura bodoh. Jawaban harus diucapkan, kepastian yang dipertanyakan.

Menunggu, masih setia menunggu. Karena aku pun juga sedang menunggu. Yakin Tuhan pasti memberi jawaban. Karena Tak ada yang tidak mungkin, Saat Tuhan berikan keajaiban.

De Huize Sustaination, 3 Agustus 2024
Ditulis untuk Seri Hari Hari Puisiku 118

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun