Sebenarnya potensi apa yang bisa dikulik diseputaran taman batu tumpang ini? Ternyata disitulah titik nol km tumpang. Mari kita lihat buktinya sbb :
Tugu penentu jarak ini ada di jalan belakang taman batu tumpang. Dibanyak desa, kota dan destinasi bertujuan wisata keberadaan titik nol ini sangat berarti, selain sebagai penunjuk jarak, bermakna seorang wisatawan telah sampai ke wilayah tersebut. Gagasan yang paling tepat untuk pengembangan tumpang dilokasi tersebut adalah membuat tulisan Titik nol km Tumpang yang didesain cantik dan bisa menyala di malam hari. Lebih keren lagi seandainya kantor sekretariat dari Lembaga Adat Desa (LAD) Mandala Cakrawati Tumpang berada di eks kantor kecamatan Tumpang yang memang berada tepat di Titik nol km Tumpang.
Temu Kenali Dokar, tugu dan Simpang Lima Tumpang
Ternyata di tumpang juga ada potensi destinasi Simpang Lima Tumpang. Lokasinya tepat di sebelah timur dari De Forest. Dari De Forest ke timur, jika ke kiri kembali ke titik nol km tumpang, lurus ke timur menuju candi Jago, ke kanan ada dua jalan, pertama ke lokasi belakang pasar tumpang, ke dua menuju desa wisata Tulus Besar. Berikut foto screenshot simpang lima tumpang tersebut
Destinasi Simpang Lima yang sudah terkenal ada di Semarang. Lokasi di tumpang ini juga bisa di branding jadi simpang lima tumpang. Dari lokasi ini sudah di dukung keberadaan candi jago, keberadaan pasar tumpang, keberadaan De Forest dengan mesem cafe and art Gallery serta keberadaan UMKM yang berada diseputaran lokasi tersebut.
Ada pula keberadaan Dokar yang selalu mangkal tiap hari di tugu khas Jawa timuran di lokasi dekat De Forest.
Tugu ini tampak kurang terawat, dan keberadaannya tinggal satu. Belum diketemukan data yang menjelaskan sejak kapan tugu ini dibangun dan dahulu apakah ada dua jumlahnya. Model tugu ini, seperti yang masih tersisa di desa Pulungan kecamatan Tumpang ternyata ada sepasang, namun yang ada di desa tumpang hanya tersisa satu tugu saja. Kedepan tugu ini bisa dipercantik dan perlu dibangun juga pasangan dari tugu tersebut.
Keberadaan Dokar juga perlu dilestarikan agar wisatawan yang kelak akan hadir bisa berwisata keliling tumpang dengan Dokar. Kendaraan Dokar atau delman ini merupakan alat transportasi yang menerapkan tehnologi tradisional. Kita bisa menyaksikan sendiri bagaimana Dokar ini mampu tetap eksis di Malioboro jogjakarta dan mampu memberikan kesan romantisme yang dalam.
Temu Kenali Pasar dan Toko tradisional di Tumpang