Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Uklam Uklam Temu Kenali Tumpang Via Google Map (Seri Berwisata ke Desa Aja #6)

28 Juli 2024   08:12 Diperbarui: 28 Juli 2024   08:15 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan foto monumen di taman batu tumpang

Sebenarnya potensi apa yang bisa dikulik diseputaran taman batu tumpang ini? Ternyata disitulah titik nol km tumpang. Mari kita lihat buktinya sbb :

Dokpri screenshot google map titik 0 km tumpang
Dokpri screenshot google map titik 0 km tumpang
Tugu penentu jarak ini ada di jalan belakang taman batu tumpang. Dibanyak desa, kota dan destinasi bertujuan wisata keberadaan titik nol ini sangat berarti, selain sebagai penunjuk jarak, bermakna seorang wisatawan telah sampai ke wilayah tersebut. Gagasan yang paling tepat untuk pengembangan tumpang dilokasi tersebut adalah membuat tulisan Titik nol km Tumpang yang didesain cantik dan bisa menyala di malam hari. Lebih keren lagi seandainya kantor sekretariat dari Lembaga Adat Desa (LAD) Mandala Cakrawati Tumpang berada di eks kantor kecamatan Tumpang yang memang berada tepat di Titik nol km Tumpang.

Temu Kenali Dokar, tugu dan Simpang Lima Tumpang

Ternyata di tumpang juga ada potensi destinasi Simpang Lima Tumpang. Lokasinya tepat di sebelah timur dari De Forest. Dari De Forest ke timur, jika ke kiri kembali ke titik nol km tumpang, lurus ke timur menuju candi Jago, ke kanan ada dua jalan, pertama ke lokasi belakang pasar tumpang, ke dua menuju desa wisata Tulus Besar. Berikut foto screenshot simpang lima tumpang tersebut

Screenshot google map lokasi potensi destinasi Simpang Lima tumpang
Screenshot google map lokasi potensi destinasi Simpang Lima tumpang

Destinasi Simpang Lima yang sudah terkenal ada di Semarang. Lokasi di tumpang ini juga bisa di branding jadi simpang lima tumpang. Dari lokasi ini sudah di dukung keberadaan candi jago, keberadaan pasar tumpang, keberadaan De Forest dengan mesem cafe and art Gallery serta keberadaan UMKM yang berada diseputaran lokasi tersebut.

Ada pula keberadaan Dokar yang selalu mangkal tiap hari di tugu khas Jawa timuran di lokasi dekat De Forest.

Screenshot google map tugu klasik khas Jawa timuran
Screenshot google map tugu klasik khas Jawa timuran

Tugu ini tampak kurang terawat, dan keberadaannya tinggal satu. Belum diketemukan data yang menjelaskan sejak kapan tugu ini dibangun dan dahulu apakah ada dua jumlahnya. Model tugu ini, seperti yang masih tersisa di desa Pulungan kecamatan Tumpang ternyata ada sepasang, namun yang ada di desa tumpang hanya tersisa satu tugu saja. Kedepan tugu ini bisa dipercantik dan perlu dibangun juga pasangan dari tugu tersebut.

Keberadaan Dokar juga perlu dilestarikan agar wisatawan yang kelak akan hadir bisa berwisata keliling tumpang dengan Dokar. Kendaraan Dokar atau delman ini merupakan alat transportasi yang menerapkan tehnologi tradisional. Kita bisa menyaksikan sendiri bagaimana Dokar ini mampu tetap eksis di Malioboro jogjakarta dan mampu memberikan kesan romantisme yang dalam.

Temu Kenali Pasar dan Toko tradisional di Tumpang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun