Puisi : Jalan Panjang
(Seri Hari Hari Puisiku #115)
Ditulis oleh : eko irawan
Tak perlu mengeluh.
Sambat hanya menambah peluh.
Jalan Panjang nan rapuh.
Keajaiban diambang terunduh.
Jangan anggap rekayasa.
Tipu tipu penuh dusta.
Percaya bisa dilumpuhkan prasangka.
Jalan panjang serasa lama.
Maaf sudah Menunggu lama.
Bisa tak tahu, bisa juga lupa.
Menunggu di angan masa.
Sama tak tahu, tak paham mau kemana.
Terima kasih sudah percaya.
Sejauh ini dalam kisah terlunta.
Tak jelas apa, abu abu tiada warna.
Jalan panjang menjawab cinta.
De Huize Sustaination, 31 Mei 2024
Ditulis untuk Seri Hari Hari Puisiku 115
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H