Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seri Diksi Bicara #5: "Sayang"

1 Februari 2024   07:34 Diperbarui: 1 Februari 2024   07:39 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayang itu nyata, bukan sekedar kata. Berani bilang sayang berarti hadir dari hati, bukan sekedar kata penghibur saja. Disanalah muncul kehendak tanpa dipaksa berupa memperjuangkan perasaan tersebut. Sayang itu tulus ikhlas menerima dan kehendak nyata untuk tidak saling melukai atau menyakiti perasaan pasangan. Jujur, sebuah hubungan memerlukan sarana dan unsur materi. Sekarang tak ada yang gratis. Parkir saja harus bayar. Namun sayang mampu kalahkan tuntutan yang sifatnya hanya materi belaka. Jadilah bahagia dan syukuri hubungan kalian yang terus tumbuh dalam cinta kasih yang penuh pengertian dan pemahaman. Apakah kau punya tradisi sayang seperti ini? Syukuri, nikmati, pertahankan dan jangan lelah untuk terus diperjuangkan.

"Semua memang tak ada yang sempurna, tapi yang hebat itu mampu menerima baik kekurangan pasangan kita".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun