Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Lodji Temenggungan Ideal Jadi Bootcamp Wisata Sejarah Kota Malang

12 September 2023   15:52 Diperbarui: 12 September 2023   16:16 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa demikian? Temenggungan sedari dulu bisa jadi tempat para tumenggung dan elit pemimpin berkumpul untuk membangun sinergi demi kemajuan kota. Sejarah kota malang jika ditelusuri dari prasasti Dinoyo, bisa berawal dari tahun 760 Masehi. Dari sejarah kerajaan Kanjuruhan, Singhasari, Majapahit hingga era kemerdekaan. Bagaimanapun juga wisata sejarah tetap memiliki daya tarik tersendiri karena akan mengusung juga sisi budaya, seperti budaya panji. 

Bootcamp sederhana lebih mengena

Seiring sejalan mewujudkan gagasan Lodji Temenggungan, perlu kiranya diundang para praktisi kampung tematik baik yang berkecimpung dalam dunia akademisi maupun praktisi budaya dan pegiat lainnya. Intinya harus saling memberi ruang berkarya yang produktif. Lodji Temenggungan harus jadi panggung semua pihak yang berkecimpung dalam sejarah seni budaya Malangan untuk tumbuh bersama dan membangun jejaring. Tentu harus diawali dengan acara acara sederhana yang efektif dan tidak terlalu banyak memakan anggaran. Bootcamp adalah event pemberdayaan kreatif yang merupakan sinergi untuk tumbuh bersama dalam ruang kreatif yang terus tumbuh. 

Adalah sia sia jika yang diundang adalah kalangan sendiri para pegiat sejarah seni budaya Malangan. Kenapa? Masyarakat Temenggungan lah yang harus jadi audience acara bootcamp ini plus para team penggagas yang mengawal gagasan ini. Para pengisi acara atau pembicaranya adalah para pegiat seni budaya Malangan yang akan berbagi ilmu dan pengalaman dalam bidang masing masing.

Dengan hadirnya masyarakat Temenggungan sendiri, diharapkan tumbuh rasa memiliki ide dan gagasan Lodji Temenggungan ini. Apalagi para ibu ibu PKK setempat juga dilibatkan untuk menumbuhkan sektor UMKM berupa oleh oleh, souvenir atau kuliner.

Jika masyarakat turut serta memiliki, maka pertumbuhan akan semakin baik dan turut memikirkan kemajuan dari gagasan dimaksud. Guyub rukun dan gotong royong adalah asset membangun inovasi. Ini merupakan tantangan, karena kampung tematik berbasis masyarakat dengan tujuan menumbuhkan ekonomi kreatif dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Saatnya bergerak, diawali dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Selamat dan sukses untuk masyarakat temenggungan kelurahan Sukoharjo kota Malang.

Lodji Penanggungan, 12 September 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun