Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Monolog Cinta (Seri Ruang Waktu Cinta #51)

28 Agustus 2023   21:02 Diperbarui: 28 Agustus 2023   21:24 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri foto Facebook Yono Ndoyit

Menuju Festival Indonesia Bertutur 2024, Temu Seni 2023 diadakan sebagai rangkaian kegiatan seni pertunjukan dan laboratorium seni yang melibatkan praktisi seni muda dari ranah seni pertunjukan kontemporer yang tersebar di berbagai kota di tanah air. Seni pertunjukan kontemporer yang dimaksud meliputi bidang tari, musik, performans, teater monolog, dan fotografi.

Temu Seni Teater Monolog 2023 diadakan dari tanggal 21-27 Agustus di Malang dengan Kamateatra Art Project sebagai host. Selama seminggu, para peserta akan mengikuti serangkaian acara dengan kerangka berupa laboratorium seni dan sesi berbagi metode. Selain itu, para peserta juga akan melakukan kunjungan situs ke Candi Jago dan Candi Kidal, kunjungan budaya ke Padepokan Seni Mangun Dharma, sarasehan, dan terakhir menggelar pertunjukan kolaborasi di Candi Kidal dan Padepokan Seni Mangun Dharma.  

Berikut beberapa foto dari akun facebook Karya Sam Yono Ndoyit

Dokpri foto Facebook Yono Ndoyit
Dokpri foto Facebook Yono Ndoyit

Dokpri foto Facebook Yono Ndoyit
Dokpri foto Facebook Yono Ndoyit

Dokpri foto Facebook Yono Ndoyit
Dokpri foto Facebook Yono Ndoyit

(Foto foto yang lain bisa diakses di Sumber sbb : facebook.com)

Sungguh spektakuler bisa Menonton tujuh karya work in progress dari para peserta Temu Seni Teater Monolog 2023 dalam rangkaian kegiatan menuju Festival Indonesia Bertutur 2024. Sungguh hal ini Sebuah festival yang mengutamakan ekosistem pemanfaatan kekayaan intelektual budaya bangsa (warisan budaya) sebagai sumber ilmu pengetahuan melalui berbagai kegiatan di bidang seni pertunjukan yang berorientasi pada praktik kontemporer. 

Terima kasih sudah berkesempatan bertemu dengan para pegiat monolog dari seluruh Indonesia. Saya pribadi merasa masih sangat jauh menampilkan monolog untuk menyampaikan suatu kisah, khususnya berbasis sejarah perjuangan perang kemerdekaan. Penasaran bagaimana penampilan monolog saya pribadi, berikut liputannya :

Semoga artikel ini menginspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun