Catat, temukan dan fokuslah pengembangan pada apa yang kamu bisa. Kamu harus lebih maju dari circle teman seprofesimu. Bangun pola pikir lebih maju dan jadilah terdepan. Setelah pensiun, yang menolongmu adalah kemampuanmu sendiri. Bisa apa? Temukan sekarang. Tak perlu nunggu pensiun.
2. Perluas Circle Hidup dan Pertemanan
Temanmu itu itu saja? Jika mereka memiliki sikap negatif dan memusuhi dirimu, maka kiamatlah ruang nyaman di tempatmu bekerja. Banting setir karena menghadapi rekan kerja yang bersikap kontraproduktif bisa jadi alasan terkuat. Memang bosen dan malas menghadapi rekan kerja yang bersikap tidak profesional seperti itu.Â
Jika peluang kariermu prospektif untuk masa depanmu, maka jangan banting setir. Jangan membuang peluang baik, hanya karena memiliki rekan kerja yang bersikap tidak elegan. Bertahanlah, walau perasaan tidak nyaman membuat kamu tidak kerasan.
Seorang pegawai jangan terjebak dengan pertemanan sempit tapi wajib perluas circle hidup dan pertemanan. Pepatah mengatakan, banyak teman banyak rezeki.Â
Sebelum pensiun, kamu harus punya jaringan yang luas baik hobi, bisnis atau pertemanan. Hindari kesepian merasa sendiri, karena itu cara mempersempit hidupmu sendiri.Â
Semakin luas circlemu, semakin informatif hidupmu. Banyak share akan kamu dapat sehingga peluang rezeki akan terbangun di manapun kamu berada. Buktikan jika kamu itu terkenal. Temanmu bukan itu-itu saja.
3. Bangun Gagasan Kreatif
"Kakean polah!" adalah sebuah istilah dari bahasa Jawa yang ditimpakan pada seorang pegawai yang membangun gagasan kreatif padahal status dia bukan pimpinan, sehingga jika dia dapat penghargaan, teman yang lain akan iri dengki dan berusaha menempuh segala cara untuk menjatuhkan dia agar tidak banyak menebar kebaikan.Â
Gagasan harus dari atasan dan bawahan yang wajib menjalankan. Jika gagasan dari bawahan, maka jarang disupport atasan dengan tidak mau bertanggung jawab jika ada sesuatu sehingga dengan mudah bisa cuci tangan jika ada sesuatu dengan mengatakan itu gagasan pegawai yang punya gagasan dimaksud. Namun jika gagasan bawahan itu memberi nilai lebih, maka akan diklaim sepihak oleh atasan.
Haruskah seorang pegawai membangun gagasan kreatif? Kebiasaan bangun gagasan kreatif harus dimiliki sejak muda. Inilah yang memunculkan solusi kreatif tanpa menunggu perintah.Â