Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tulis Saja (Seri Hari Hari Puisiku #90)

25 Juni 2023   10:00 Diperbarui: 25 Juni 2023   10:01 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan untuk Seri Hari Hari Puisiku #90 gambar diolah dengan Lumii

Padhang mbulan ring Jajaghu. Jadi Cahya inspirasi, jadi sinar pembelajaran. Hikmah itu dipetik dari sumber apapun. Karena ilmu Tuhan, melimpah untuk semesta.

Puisi diatas ada 6 bait. Pada bait pertama, perlu riset membaca karya MPU Prapanca, yaitu Kitab Negarakertagama. Untuk menuliskan bait bait selanjutnya perlu Napak tilas mengunjungi beberapa tempat yaitu Singhasari, Kagenengan, Kidal, dan Jajaghu. Tempat tempat tersebut punya makna bagi Prabu Hayam Wuruk. Untuk memperoleh kembali esensi laku dari Beliau, Napak tilas dimaksud kembali dilakukan. Tujuannya agar makna perjuangan meraih keagungan jadi inspirasi para pembaca.
Padhang mbulan ring Jajaghu. Jadi Cahya inspirasi, jadi sinar pembelajaran. Hikmah itu dipetik dari sumber apapun. Karena ilmu Tuhan, melimpah untuk semesta. Demikian bunyi bait ke 6 yang coba memaknai Napak tilas sejarah Singhasari dan Majapahit di Malang Raya ini agar mampu menginspirasi banyak orang agar turut serta mengambil pembelajaran dari sejarah.
Tema tsb menurut saya spektakuler, sebagai esensi kenapa orang harus belajar dari sejarah dan tidak melupakan sejarah nenek moyang bangsanya sendiri. Namun karena tema ini tidak up to date, judulnya tidak dipahami orang, dan pihak admin tidak berkenal memberi label pilihan, maka puisi ini juga sangat minim apresiasi.

Terus?

Tulis saja. Bangun motivasi kuat dalam dirimu agar terbangun spirit yang tangguh dan pantang menyerah. Tulis saja adalah cara dirimu punya sumbangsih pada peradaban dunia, khususnya dunia sastra dan literasi. Teruslah menebar amal ilmu berupa kebaikan dan informasi yang bermanfaat kepada khalayak publik. Selamat mengeksplore maha karyamu sendiri, karena karya itu bukan omong kosong. Itu bukti otentik yang spektakuler sebagai jerih payahmu berjuang menemukan permata. Permata itu kamu bagikan pada khalayak yang seharusnya menginspirasi. Seharusnya berharga. Jika tidak mendapat tanggapan, jangan berkecil hati. Teruslah tulis saja, yakinlah semesta punya caranya sendiri memberikan apa yang terbaik bagimu esok hari.

Wallahualam bish-shawab. Arti wallahualam atau wallahualam bish-shawab adalah 'Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun