Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Puisiku (Seri Puisi Epigram #2)

7 Juni 2023   19:10 Diperbarui: 7 Juni 2023   19:15 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku dan puisiku
(Seri Puisi Epigram #2)
Ditulis oleh Eko Irawan

Aku dan puisiku. Bagai saudara kembar. Dia lahir dari kontemplasi. Teman berbincang dikala sepi.

Aku dan puisiku. Saling memberi pengajaran. Nasehat dan juga teladan. Saling isi, aku jalani, dia merekam abadi.

Tapi aku dan dia kadang bertengkar. Bosan diatur atur, menginspirasi kok paksa paksa. Marahku aku libur menulis puisi. Tapi kangen juga mesra berbagi.

Puisi epigram,  puisi tentang ideal. Kutulis agar aku tak lupa. Nasehat agar selalu ingat. Bahwa esok, harus lebih baik dari hari ini.

Apa salahnya menasehati diri. Puisi jadi cara elok tanpa saling sakiti. Dibaca sendiri, jika ada yang baca, disyukuri. Karena jadi diksi menginspirasi.

Malang, 7 Juni 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Epigram 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun