Aku dan puisiku
(Seri Puisi Epigram #2)
Ditulis oleh Eko Irawan
Aku dan puisiku. Bagai saudara kembar. Dia lahir dari kontemplasi. Teman berbincang dikala sepi.
Aku dan puisiku. Saling memberi pengajaran. Nasehat dan juga teladan. Saling isi, aku jalani, dia merekam abadi.
Tapi aku dan dia kadang bertengkar. Bosan diatur atur, menginspirasi kok paksa paksa. Marahku aku libur menulis puisi. Tapi kangen juga mesra berbagi.
Puisi epigram, Â puisi tentang ideal. Kutulis agar aku tak lupa. Nasehat agar selalu ingat. Bahwa esok, harus lebih baik dari hari ini.
Apa salahnya menasehati diri. Puisi jadi cara elok tanpa saling sakiti. Dibaca sendiri, jika ada yang baca, disyukuri. Karena jadi diksi menginspirasi.
Malang, 7 Juni 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Epigram 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H