Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi Juga Butuh Manis (Seri Hari Hari puisiku #76)

15 Maret 2023   22:24 Diperbarui: 15 Maret 2023   22:40 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi: Kopi juga butuh Manis
(Seri Hari Hari Puisiku #76)

Titik tertentu. Terbelenggu. Bukan soal waktu. Dipikir serasa tak mampu. Kopi jadi teman rindu.

Rindu pada baik baik saja. Tak kenal kamus merana. Cinta merekah berbunga bunga. Pada waktu itu, pada suatu masa.

Kopi butuh gula. Pahit butuh manis. Tak semua suka kopi. Tapi kopi jadi tradisi. Karena kopi juga butuh manis, karena hidup jangan terus sinis.

Syukuri apa yang ada. Karena keinginan bisa membunuhmu. Kebutuhan bisa menghabisimu. Haruskah lari dari kenyataan? Karena tak ada manis, jika kau tak tahu pahit.

Kopi juga butuh manis. Biarkan yang tak suka. Karena jadi diri sendiri itu terbaik. Bukan sombong, bukan pamer. Sejenak ngopi. Introspeksi. Tunjukan aksi. Prestasi. Solusi tanpa iri dengki, tapi terus menginspirasi.

De Huize Jon, 15 Maret 2023
Ditulis oleh Eko Irawan
Untuk Seri Hari Hari Puisiku 76

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun