Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Huize Jon Spraken #1 : Menghitung Kapan Budaya Literasi Dimulai di Nusantara

15 Februari 2023   11:16 Diperbarui: 15 Februari 2023   11:31 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dikpri Museum Musik Indonesia

Dikpri Museum Musik Indonesia
Dikpri Museum Musik Indonesia

Berikut liputan dari event tersebut
https://youtu.be/0BFIV5yLQS8


Sebuah pertanyaan mengelitik, apakah alat musik yang direenactment atau direka ulang untuk dibangun kembali  tersebut memiliki bunyi yang sama dengan alat yang dipahat direlief. Mengenai bentuk sudah mendekati sempurna. Semoga ada aplikasi tekhnologi yang bisa menyuarakan relief secara signifikan. Dan uniknya, kenapa beberapa alat yang tergambar di relief bisa diketemukan masih ada dan digunakan di kebudayaan milik bangsa diluar negeri? 

Perlu penelitian lebih serius lagi tentang hal tersebut. Jadi selain bukti tertulis yang sirna, kemungkinan alat alat musik tersebut dahulu memang ada di Nusantara dan karena penjajahan, benda dimaksud dijarah ke luar negeri.

Bisa jadi Nusantara dahulu merupakan pusat musik dunia yang dikagumi bangsa asing. Entahlah, semoga segera diketemukan kembali bukti dimaksud sehingga terjawab bahwa Nusantara merupakan negeri luar biasa pada masa awal peradaban dunia.

Saatnya semua Sadar Literasi

Dilansir dari Kompas, Prasasti tertua di Indonesia adalah prasasti Yupa yang ditemukan di pedalaman Kalimantan Timur. Prasasti Yupa yang ditemukan teridentifikasi berasal dari abad ke-5 masehi yang berangka tahun 475 M. Berarti budaya menulis sudah dikenal sejak tahun 475 Masehi. Jika Borobudur dibangun abad ke 8, atau tiga abad setelah prasasti Yupa, tentu budaya menulis sudah dikenal.

Apalagi Desain patung Budha dan relief Borobudur disana dibangun dengan sangat detail. Para desainer hebat itu tentu mencatat dalam sebuah blue print bak insinyur sekarang. Rasanya konyol jika detail rumit seperti itu hanya diingat dan disampaikan secara lesan. 

Prasasti tertua di Jawa Timur, di ketemukan di daerah Dinoyo, Kota Malang, disebut Prasasti Dinoyo menjadi sumber tertulis mengenai Kerajaan Kanjuruhan dan Prasasti tersebut bertarikh 682 Saka (atau tahun 760 Masehi). Sementara sumber bukti tertulis tertua di Jawa tengah dapat dilacak pada Prasasti Canggal (juga disebut Prasasti Gunung Wukir atau Prasasti Sanjaya) adalah prasasti dalam bentuk candra sengkala berangka tahun 654 Saka atau 732 Masehi yang ditemukan di halaman Candi Gunung Wukir di Dusun Canggal, desa Kadiluwih, kecamatan Salam, Magelang, Jawa Tengah.

Ternyata masih ada lagi prasasti yang lebih tua dari Prasasti Canggal, bertarik tahun 650 masehi dan disebut Prasasti Tuk Mas atau Prasasti Dakawu. Prasasti ini dipahatkan pada batu alam besar yang berdiri di dekat suatu mata air, yang ditemukan di lereng barat Gunung Merapi, tepatnya di Dusun Dakawu, Desa Lebak, Kecamatan Grabag, Magelang. Tuk mas sendiri berarti mata air emas.
Dari dua prasasti tertua di atas, ternyata semua berlokasi di daerah magelang dan berdekatan dengan Borobudur.
Apa artinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun