Akan ada waktunya. Menjemputmu. Akan datang masanya. Bersamamu.
Batas Kelana diujung nawasena. Tak mungkin terus jadi budak. Siapa mau terus sandiwara. Semua ada waktunya. Semua ada saatnya.
Terima kasih untuk sabarmu. Untuk pengertianmu. Hidup bukan untuk terus sengsara. Cukup sudah derita. Cukup sudah pura pura.
Tak mungkin aku terus berkelana. Ada saatnya berhenti. Ujung nawasena nan bahagia. Tak jauh. Tak lama.
Karena ini rasa senada. Karena ini titah dan doa. Apalagi yang dicari, jika sudah ada. Bukan janji, tapi juang bersama.
Terima kasih sudah menunggu. Terima kasih sudah mau menanti. Ini ada, karena cinta. Dan cinta ini, bukan omong kosong. Cinta yang tumbuh dari kehampaan.
Malang, 16 Januari 2023
Ditulis oleh Eko IrawanÂ
Untuk Seri Ruang Waktu Cinta 15
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H