Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Mengenal Citra Diri Wanita Jawa Kuno dalam Relief Candi Jajaghu dalam Perspektif Reenactor

24 Desember 2022   16:02 Diperbarui: 24 Desember 2022   16:10 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri Reenactor Ngalam
Dokpri Reenactor Ngalam

Kisah Ari Darma atau yang kita kenal sebagai Kisah Angling Darma disampaikan dengan sangat memikat oleh Bapak Dwi Cahyono. Beberapa relief memberikan citra diri wanita Jawa kuno. 

Ada sebuah pertanyaan kenapa Seorang Reenactor kok tertarik belajar Relief candi? Jawabnya adalah Karena sekarang sudah ada kamera.. di tahun 1268 harus dibikin relief. Kita harus bangga karya adiluhung bangsa. Ternyata konsep reenactor sudah diimpresikan sejak masa itu dalam wujud relief. Tak bisa dibayangkan seorang Reenactor jaman Singhasari menterjemahkan sebuah teks harus memahat relief diatas batu di sebuah candi. Dan citra diri wanita masa Jawa kuno terpapar dalam kisah yang diulas kembali dalam relief candi Jajaghu. Bapak Dwi Cahyono membabar bagaimana sikap wanita, seperti kesetiaan, keikhlasan melepas, cinta kasih dan ladies first sudah ada dan terbukti otentik dalam relief Jajaghu.
Secara keseluruhan acara ini sangat menarik dan semoga dilain waktu dan kesempatan bisa kembali belajar dari Candi Jajaghu. Demikian kisah mempelajari Budaya Panji Dan Relief Candi Jajaghu dalam perspektif Reenactor, semoga artikel ini menginspirasi.

Candi Jajaghu, 24 Desember 2022
Ditulis oleh Eko Rody Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun