Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Toksik Beda Frekuensi

27 September 2022   12:28 Diperbarui: 27 September 2022   12:32 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri sketsa Sam oke #7

Solusi keluar dari toksik Beda Frekuensi

Saya pribadi 28 tahun menjadi pegawai dibeberapa instansi. Fenomena Quiete quitting maupun quiete firing memang terjadi dan menurut saya hal tersebut sangat menganggu kenyamanan bekerja. 

Kunci keluar dari hal tersebut adalah komunikasi kreatif secara bertahap dan berkelanjutan dengan kesadaran bersama, bahwa instansi tersebut harus sinergi secara kompak dan menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi secara adil dan bijak. Hal ini Memang sulit karena ini menyangkut pribadi pribadi yang berkepentingan dan masing masing punya ego. Namun, dengan dibangunnya komunikasi dan seringnya duduk bersama, tentu akan lahir sinergi yang penuh tanggung jawab. Instansi tentu punya target tertentu yang ingin dicapai. Prestasi ini tidak bisa dikerjakan sendiri oleh pimpinan dan disana dibutuhkan kerjasama. Pimpinan yang pilih pilih karyawan yang hanya disukainya saja, dan menghambat karier pegawai secara Dzolim tanpa alasan yang Jelas, menandakan dia pimpinan yang buruk. Tak salah pegawai bersikap semau gue. Toh, semua pegawai juga punya peran bagi perusahaan. Kesadaran kreatif harus dikembangkan dengan komunikasi kreatif. Tanpa itu, semua akan jalan sendiri sendiri dan itulah toksik Beda frekuensi yang merugikan semua pihak. 

Malang, 27 September 2022

Ditulis oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun