Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Salah Paham (Seri Puisi Hari Ini #16)

23 Agustus 2022   23:09 Diperbarui: 23 Agustus 2022   23:12 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelaki juga punya perasaan. Bukan cengeng, apalagi nangisan. Juga bukan menang menangan. Tapi saatnya jawab dengan kepastian.


Ini bukan rekayasa. Bukan main tuduh atau umbar prasangka. Sekali terluka, sakit tiada obatnya. Bukan tak bermaaf, tapi demi tegak Aturan Yang Kuasa.


Kubiarkan, aku dianggap tak tahu apa apa. Padahal itu harus kujaga. Kehormatanmu yang diobral percuma. Kau boleh tipu aku, tapi jangan tanya apa akibatnya.


Salah paham, kau kira aku. Yang kau langgar hukum Tuhanmu. Yang ternoda kehormatanmu. Yang terhina masa depanmu. Langit bumi tahu tingkah polahmu. Kubela dirimu, kau tukar aku. Inikah pembalasanmu?


Malang, 23 Agustus 2022

Ditulis oleh Eko Irawan 

Untuk Seri Puisi Hari ini 16


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun