Lelaki juga punya perasaan. Bukan cengeng, apalagi nangisan. Juga bukan menang menangan. Tapi saatnya jawab dengan kepastian.
Ini bukan rekayasa. Bukan main tuduh atau umbar prasangka. Sekali terluka, sakit tiada obatnya. Bukan tak bermaaf, tapi demi tegak Aturan Yang Kuasa.
Kubiarkan, aku dianggap tak tahu apa apa. Padahal itu harus kujaga. Kehormatanmu yang diobral percuma. Kau boleh tipu aku, tapi jangan tanya apa akibatnya.
Salah paham, kau kira aku. Yang kau langgar hukum Tuhanmu. Yang ternoda kehormatanmu. Yang terhina masa depanmu. Langit bumi tahu tingkah polahmu. Kubela dirimu, kau tukar aku. Inikah pembalasanmu?
Malang, 23 Agustus 2022
Ditulis oleh Eko IrawanÂ
Untuk Seri Puisi Hari ini 16
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H