Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inspirasi Buku 2: Belajar Sejarah dari Foto

7 Juni 2022   22:39 Diperbarui: 7 Juni 2022   22:40 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Reenactor Ngalam karya Fotografer Rahmad Hidayat

Saya pertama kali bertemu buku ini di perpustakaan sekolah SDN Bandungrejosari 1 Malang sekitar tahun 1985, saat saya duduk di kelas 5 SD.

Buku ini sangat kaya foto foto sejarah era 1945-1949 dan bisa dijadikan rujukan belajar sejarah berbasis foto.

30 tahun Indonesia merdeka. dokpri
30 tahun Indonesia merdeka. dokpri

Buku 30 tahun Indonesia merdeka. dokpri
Buku 30 tahun Indonesia merdeka. dokpri

Teknik Belajar sejarah dari Foto

Dalam Reenactor, sumber utama sebelum reka ulang sejarah adalah foto otentik yang ada. Jika mengambil tema serangan umum jogjakarta, maka ada 2 pasukan yang berseteru di dalamnya. Belanda dan pejuang. Reenactor mengenali seragam yang dipakai dan rangkaian kejadian otentik yang terjadi didalamnya. 

Sebagai metode pembelajaran sejarah, metode ini perlu diperkenalkan kepada dunia pendidikan untuk tujuan menumbuhkan semangat nasionalisme, patriotisme, cinta tanah air dan semangat juang pantang menyerah.

Salah satu upaya adalah sosialisasi yang dilakukan Museum Reenactor Ngalam. Pada 2018, disampaikan dalam Seminar Sejarah Nasional di UGM Jogjakarta serta dalam giat Indonesia Community day yang digelar Kompasiana di kota Malang.

Dari Foto Jadi Seni Foto 

Salah satu giat dari Reenactor adalah menjadi foto model untuk impresinya. Dari Foto jadi seni Foto. Jadi tidak sekedar dandan saja, tapi juga menyesuaikan dengan bukti sejarah otentiknya. Berikut salah satu bentuk foto impresi Reenactor 

Dokpri Reenactor Ngalam
Dokpri Reenactor Ngalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun