Mohon tunggu...
irawan cs
irawan cs Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Penggunaan Metode Full Costing Terhadap Laporan Laba Rugi

9 November 2015   18:06 Diperbarui: 30 November 2015   17:15 2511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biaya-biaya diatas merupakan biaya manufaktur yang mana biaya tersebut merupakan biaya yang dibebankan langsung saat proses produksi, sedangkan biaya diluar proses produksi dimasukkan dalam jenis biaya komersial.

 

Dalam suatu perusahaan dagang, mendapatkan laba adalah tujuan utama sebagai lifecycle dan sebagai progress yang dicapai perusahaan. Dalam memperoleh laba ada beberapa factor yang harus diperhatikan selain penentuan Harga Pokok Produksi, hal tersebut yaitu margin laba perunit dan kuantitas produk yang harus diproduksi untuk memperoleh laba. Perusahaan perlu melakukan perhitungan biaya Harga Pokok Produksi agar perusahaan tidak salah dalam penentuan harga jual perunitnya. Dalam penentuan HPP perusahaan dapat menerapkan metode yang bisa digunakan dalam penentuan HPP, salah satunya adalah absorbtion/full costing method.

Dengan menggunakan metode tersebut perusahaan dapat menetukan berapa harga jual perunit untuk setiap produk yang telah diproduksi, sehingga perusahaan tidak akan mengalami kerugian karena menjual produknya dibawah biaya yang telah dikeluarkan selama proses produksi. Selain itu, perusahaan juga akan mendapatkan profit yang maksimal karena telah mengetahui jumlah pembebanan biaya yang dikeluarkan saat produksi.

Full Costing Method

Full Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap ditambah dengan biaya nonproduksi/komersial seperti biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum.

Berikut merupakan contoh perhitungan Harga Pokok Produksi dengan menggunakan Full Costing Method:

Sumber: Mulyadi, Akuntansi Biaya, 2009, hal. 18

Manfaat dari penggunaa Full Costing Method:

  1. Biaya Overhead pabrik baik yang variabel maupun tetap, dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan di muka pada kapasitas normal atau atas dasar biaya overhead yang sesungguhnya.
  2. Selisih biaya Overhead pabrik akan timbul apabila biaya Overhead pabrik yang dibebankan berbeda dengan biaya Overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi.
  3. Jika semua produk yang diolah dalam periode tersebut belum laku dijual, maka pembebanan biaya overhead pabrik lebih atau kurang tsb digunakan untuk mengurangi atau menambah harga pokok yang masih dalam persediaan (baik produk dalam proses maupun produk jadi).
  4. Metode ini akan menunda pembebanan biaya Overhead pabrik tetap sebagai biaya sampai saat produk yang bersangkutan dijual.

sumber:http://akhmadarief.blogspot.co.id/2013/11/harga-pokok-produksi_5833.html

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun