Pertanyaan berbobot dapat melatih murid berfikir kritis dan mendalam untuk menunjukkan potensinya serta mengembangkannya.
Guru sebagai seorang coach memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan kenyamanan bagi murid melalui keterampilan berkomunikasi dengan baik sehingga bisa menumbuhkan rasa empati, saling menyayangi, menghormati dan menghargai antara guru dan murid.Â
Peran guru sebagai coach di sekolah, kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional antara lain:
1. Â Guru sebagai pendidik perlu memilik ketrampilan coaching sehingga dapat memaksimalkan potensi murid dengan memperhatikan kebutuhan peserta didik.
2. Â Dalam proses coaching murid diberi kebebasan, namun pendidik sebagai pamong memberikan tuntunan dan arahan agar murid lebih terarah.
3. Â Melalui proses coaching ini guru bisa membantu murid untuk mencapau tujuannya yaitu merdeka dalam pembelajaran.
Dengan kemampuan dan keterampilan bertanya dari seorang coach dapat menumbuhkan kesadaran bagi murid untuk mengenali segala potensi serta kemampuan yang dimilikinya sehingga murid tersebut menemukan solusi atas permasalahannya sendiri. Dalam proses coaching ini, peran  guru dan murid adalah sebagai  mitra dalam peoses pembelajaran.Â
Salah satu cara untuk meningkatkan potensi dan kemampuan murid adalah dengan mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional( PSE), pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran yang dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan belajar murid berdasarkan minat, profil dan kesiapan belajar.Â
Guru sebagai coach akan selalu berupaya untuk menggali kebutuhan belajar murid dengan mendesain bagaimana agar proses pembelajaran mampu untuk memaksimalkan segala potensi yang dimiliki oleh murid-muridnya. Selain itu juga, secara social emosional segala potensi murid dapat berkembang secara baik.Â
Aspek berkomunikasi untuk mendukung praktik coaching yaitu:Â
1) Komunikasi assertif,Â