Jenis Kelapa Sawit yang memiliki ketebalan cangkang ada jenis Dura dimana jenis ini memiliki tampang atau brondolan yang memiliki biji yang besar berkisar 2-8mm.
Dimana dura ini menghasilkan daging buah yang sedikit ketimbang jenis buah yang lainnya sesuai namanya biji tentunya tandanya sangat besar juga, saat dilapangan saya pernah bertemu sawit ini mencapai bobot 87 kg/tandan.
Selain memiliki tandan yang cukup besar Dura ini juga memiliki Ketebalan cangkang yang memberikan dampak positif bagi jenis Dura dimana jenis ini bisa menghasilkan minyak yang cukup besar mencapai 18% setiap tandan.
Didalam proses pemulian di perkebunan kelapa sawit Dura ini biasanya digunakan sebagai induk atau tinan dari persilangan untuk menciptakan jenis tanaman baru dengan sifat yang unggul.
2. Jenis Cangkang Pesifera
Jenis kelapa sawit yang selanjutnya adalah jenis cangkang Pesifera dimana jenis ini Memiliki cangkang yang tipis bahkan tidak ada sama sekali.
Dalam hal ini buah dari Pesifera ini tidak sama sekali memiliki kernel yang bewarna putih yang ada di dalam cangkang Kelapa Sawit adalah daging buah sehingga menghasilkan minyak secara ekonomis.
Dilihat dari segi batang Pesifera ini memiliki batang yang amat kecil yang cenderung pendek sehingga menghasilkan bunga yang steril yang artinya sangat jarang untuk berbuah, ciri seperti ini sangat bagus sebagai indukan jantan dari bibit kelapa sawit.
3. Jenis Cangkang Tenera Â
Jenis cangkang terkahir ini adalah jenis cangkang yang dihasilkan dua persilangan Antara jenis sawit cangkang Dura vs jenis cangkang jantan sawit Pesifera.
Didalam beberapa statement dari sahabat sawit juga disebut bahwa cangkang dari Tenera ini berkisar 0.5-4 mm oleh karena itu Tenera ini di anggap sebagai pelengkap dari dua jenis indukan dari kelapa sawit.