-Kabid Pengadaan dan Pengembangan Pegawai BKD Heri Tantan Sumaryana, menyetor Rp 6,190 miliarÂ
 - Plt Kadinkes Subang Elita Budiarti menyetor satu unit mobil jip dan uang tunai Rp 190 juta dari ,Â
- Â Kadisdik Subang Engkus Kusdinar dan Kabid Pendidikan Menengah dan Kejuruan Heri Sopandi.menyetor Rp 1,35 miliarÂ
- Â Kadis Bina Marga dan Pengairan Subang H Umar menyetor Rp 1,150 miliarÂ
- Â Setoran melalui ajudan Bupati Rp 9,590 miliarÂ
- Â Setoran melalui Direktur BPR Subang, Rp 17,6 miliar
 - Setoran melalui Wakil Ketua I DPRD Subang. Rp 420 jutaÂ
Nilai-nilai tersebut di atas hanyalah yang terlacak oleh KPK. Â Adakah nilai-nilai lainnya? Tentu bukannya tak mungkin.
Jadi tidak heran lah, jika jual-beli jabatan laris manis. Nanti setelah jadi pejabat lalu bisa menyetor sedemikian besar ke Boss Bupati, tentunya yang disambernya sendiri jauh lebih besar.
KPK sendiri mensinyalir bahwa kasus jual-beli jabatan seperti itu banyak terjadi di daerah-daerah lain.
Pantas saja jalan-jalan masih bolong-bolong, gedung sekolah pada reyot, jembatan ambrol walau masih baru, dll berbagai masalah di daerah. Anggaran ada, tapi jadi sarana pesta pora. Kasihan rakyatnya...