Mohon tunggu...
Irawan
Irawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pelahap informasi...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Wahai Anggota DPR/MPR, Benarkah Kepentingan Rakyat yang Anda Perjuangkan?

7 Oktober 2014   18:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:03 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Demokratis itu bisa melalui pemilihan langsung atau lewat DPRD," kata Hidayat. Dia mengatakan pemilihan langsung banyak mudaratnya karena banyak yang tidak akur setelah pemilihan kepala daerah.

Hidayat bahkan mengancam akan memberikan sangsi berat kepada anggota PKS yang menolak Pilkada lewat DPRD. Dia menuturkan keputusan yang disepakati oleh pimpinan pusat PKS harus diikuti oleh kader di seluruh daerah.---

Dan setelah RUU Pilkada lolos disahkan dengan opsi Pilkada  lewat DPRD dalam persidangan paripurna DPR yang penuh drama pada 26-09-2014, kembali PKS melalui Hidayat Nur Wahid memberikan pernyataan mengklaim kemenangan mereka adalah demi rakyat, seperti dilansir Detiknews (26-072014).

-- "Kami yakin ini kemenangan demokrasi untuk rakyat. Tragedi seperti kemarin (25/9) Gubernur Riau (Annas Maamun) ditangkap tangan KPK lagi-lagi hasil Pilkada langsung," kata Hidayat di Gedung DPR, Jumat (26/9/2014).--

Jadinya membingungkan, "rakyat" mana yang dimaksud beliau ini? Jangan-jangan defenisi "rakyat" itu adalah beda pada waktu sebelum dan sesudah pilpres 2014.

Contoh-contoh lain mungkin ada, baik dari kelompok KMP maupun KIH.

Begitulah, walau kita bisa bisa membaca ke arah mana dan apa maksud sesungguhnya manuver-manuver wakil rakyat kita, tetap saja para wakil rakyat terpilih itu semua mengklaim bahwa kelakuannya adalah demi rakyat. Kenapa semuanya tidak terus terang saja, sih?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun