Mohon tunggu...
Ira Riana
Ira Riana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Kebangsaan Republik Indonesia

Hai saya ira riana Mahasiswa semester 5 di salah satu perguruan tinggi swasta Saya memiliki kegemaran di dunia musik terutama K-Pop

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga Keimanan

13 Januari 2024   07:36 Diperbarui: 13 Januari 2024   07:44 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Al-Qur'an merupakan petunjuk utama untuk memperoleh keteguhan iman, dan merupakan penghubung yang sangat kokoh antara hamba dengan tuhan-Nya. Karena barang siapa yang berpegang teguh kepada al-Qur'an, niscaya Allah akan memeliharanya dan menunjukinya ke jalan yang benar. Allah SWT berfirman Qs. Yunus ayat 57:

Artinya: "Wahai manusia sungguh telah datang pelajaran dari Tuhan-Mu (al-Qur'an), sebagai penyembuh bagi penyakit yang ada di dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.".

2) Berusaha untuk lebih istiqamah dengan syari'at Islam

Orang yang beristiqomah terhadap agama Allah, maka kepada orang tersebut akan diturunkan malaikat, agar dia senantiasa merasa tentram didalam hatinya. Dan dengan beristiqamah maka Allah akan memelihara keimanan kita. Allah SWT berfirman QS. Al -Ahqaf: 13:

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah kemudian dia beristiqamah dengan kata-katanya, maka malaikai-malaikat akan turun kepada mereka dan berkata: "janganlah kamu takut dan sedih, berilah kabar gembira dengan surga yang menjanjikan." 

3) Menjauhi perbuatan maksiat

Rasulullah SAW menggambarkan maksiat seperti sebuah noda yang menempel di hati. Semakin seseorang menjauhi maksiat maka akan bercahayalah dia sehingga petunjukpun akan mudah diterimanya. Sebaliknya, jika seseorang sering melakukan maksiat maka hatinya sedikit demi sedikit akan tertutup hingga cahaya petunjuk pun sulit diraihnya.

 4). Berteman dengan orang yang shaleh

Berteman dengan orang-orang yang shaleh merupakan salah satu faktor pendukung yang dapat menentukan kualitas keimanan seseorang. Karena teman bisa mengukur baik atau tidaknya agama seseorang. Oleh karena itu pilihlah teman yang bisa mengundang kita untuk kebaikan.

Allah SWT berfirman dalam Qs. Al-Furqan ayat 28 yang artinya: "Wahai celaka aku, sekiranya aku dulu tidak menjadikan fulan sebagai teman akrabku." 

    Maka saudara saudari seiman hendaklah kita mampu memilih siapa saja lingkup pertemanan terdekat kita, boleh saja bergaul dengan siapa saja, asal jangan melebur bersamanya. Karena dalam berteman itu Ibaratnya Ketika kita berteman dengan tukang bensin maka kita akan bau bensin sedangkan Ketika kita berteman dengan orang yang menjual minyak wangi kita akan tercium bau minyak wangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun