Maka hadits ini menjelaskan tentang prinsip keimanan. Dimana iman terdiri atas 3 unsur, yaitu diyakini dengan hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam bentuk perbuatan.Â
 Maka Ketiga unsur ini tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, jika ada unsur yang tidak dimiliki seseorang berarti ia belum menjadi orang yang beriman. Dengan demikian, orang yang beriman, hatinya selalu meyakini sepenuh hati, lisannya mengucapkan secara benar, kemudian keyakinan dan ucapan itu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.Â
2.Hadits dari Umar bin Khatab
Dari Umar bin Khatthab radhiyallahu'anhu, ia berkata, suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh Malaikat Jibril, Jibril bertanya pada Rasulullah mengenai apa itu iman.
- , : , , , , ,
Artinya: "Beritahukanlah kepadaku apa itu iman." Rasulullah menjawab, "Iman itu artinya engkau beriman kepada Allah, para malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk." (HR. Muslim).
Maka Hadits ini mengajarkan tentang pengajaran malaikat jibril kepada para sahabat melalui Rasulullah saw. Yang dimana ada enam pokok keyakinan yang harus diyakini oleh setiap orang yang mengaku beriman. Keyakinan ini sering disebut rukun iman, keenam keyakinan itu ialah:
1. Iman kepada Allah swt.
Iman kepada Allah artinya percaya dengan yakin, bahwa Allah itu ada, kuasa, tidak menyerupai sesuatu, adanya tidak didahului sesuatu, kekal, berdiri sendiri, Esa, berpengatahuan, berkemauan dan seterusnya sifat-sifat kesempurnaan.
2. Iman kepada malaikat-malaikatÂ
Iman kepada para malaikat adalah percaya dan meyakini bahwa allah telah menciptakan malaikat yang terbuat dari cahaya, untuk mengatur alam dan mengurus perjalana alam semesta dan tugas tertentu lainya.