Beberapa warga disana juga bercerita anak anak mereka saat ini ada yang sudah melanjutkan kuliah di Medan, dan ada juga yang mendapatkan pekerjaan di Pulau Jawa. Selain itu, kawasan Siosar saat ini juga sedang direncakan untuk dijadikan tujuan Desa Wisata oleh pemerintah setempat. Mungkin perbandingannya , ini sama seperti kawasan Merapi di Jogjakarta, yang setelah erupsi Gunung Merapi, kawasan di sekitarnya bisa dibina menjadi Desa Wisata yang kini ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Busana tradisional Tanah Karo|Dokumentasi pribadi
Selain kawasan Relokasi pengungsi, kawasan sekitar Siosar yang berada di ketinggian dan dijuluki sebagai "Negeri di atas Awan" ini memang sangat menarik untuk dikunjungi untuk berwisata. Tidak jauh dari relokasi pengungsi sinabung Siosar, ada bukit bernama Puncak 2000 Siosar yang mempunyai pemandangan yang sangat indah. Dinamakan Puncak 2000, karena bukit tersebut berada pada ketinggian 2000 mpl diatas permukaan laut.
Dari Puncak 2000 Siosar , kita bisa melihat pemandangan menakjubkan, dimana warna hijau kekuningan dari pohon pinus yang merata tersebar dibagian kaki gunung. Yang menarik, di Puncak 2000 ini teredapat satu pohon besar tanpa daun yang berdiri tegak, dan dipercaya masyarakat sekitar mempunyai kekuatan magis. Saat area hutan Siosar dibuka untuk dijadikan kawasan Relokasi, pohon tersebut tidak bisa ditebang, hingga saat ini dibiarkan saja menjadi satu satuya pohon besar tersisa di sana.
(Ket foto: Puncak 2000, tampak terlihat "pohon sakti", satu satunya pohon besar yang masih tegak berdiri)
siosar-puncak2000-59ad00959f63cd04773fc1e2.jpg
Puncak 2000 Siosar cocok dijadikan sebagai tempat untuk foto-foto, mencari keheningan & ketenangan, atau sekadar jalan jalan cari udara segar bersama teman teman atau keluarga. Di sepanjang Jalan menuju Relokasi Siosar, kita juga akan menjumpai kebun kebun jeruk di sisi kanan dan kiri jalan. Perjalanan di sepanjang kawasan Siosar menawarkan kedamaian tersendiri untuk suasana hati. Bagi saya, berkunjung ke Siosar, selain bisa menemukan banyak pemandangan indah, dari para pengungsi Sinabung saya juga belajar untuk lebih banyak bersyukur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya