Mohon tunggu...
Irah Fazaliya
Irah Fazaliya Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jalan- jalan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Benarkah Mengasuransikan Kendaraan Membuang Uang?

13 Februari 2023   20:49 Diperbarui: 13 Februari 2023   20:50 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Irah/ Pendidik SMPN 4 Maja, Majalengka

Sekarang kendaraan merupakan salah satu kebutuhan. Kita tidak menutup mata bahwa di sekeliling kita hampir sebagian besar memiliki kendaraan, baik kendaraan beroda 2 atau roda 4  atau untuk menjalankan aktifitas kerjanya yang jauh dari rumah. Tapi ketika saya tanya tentang asuransi, ada sebagian masyarakat yang kurang memahami tentang apa itu asuransi. Kata asuransi kita pasti ingat akan berapa banyak uang yang mesti kita keluarkan, apalagi kendaraan yang roda 4 dan roda 6  tentu asuransinya juga  jauh lebih besar.  Tapi seberapa besar mamfaat dari asuransi itu sendiri. Ini adalah kisah yang bisa jadi bahan renungan kita.

Telepon tiba-tiba berdering sampai berkali-kali. Pak Mirza  yang baru keluar dari kamar mandi, segera mengambil hpnya dan menjawab panggilan tersebut, pak Mirza menyahut panggilan tersebut.

" Iya nanti saya segera ke sana" katanya dengan nada sedih.

" Ada apa pak? Kho kedengarannya sedih, siapa yang telepon ?" tanya istrinya heran.

" Ini bu, anak adik kecelakaan dan masuk rumah sakit, sekarang  sampai sekarang belum sadar. Ayo kita siap-siap ke sana" jawab pak Mirza

Tanpa banyak tanya istri pak Mirza segera ke kamar untuk mengganti pakaian untuk bepergian. Merekapun dengan membawa kendaraan ke rumah sakit. Tiba di halaman rumah sakit, Tohir  dan istrinya langsung menyambut  mereka berdua . Dan langsung memeluknya sambil menangis. Dibiarkan istri Tohir menangis, sampai akhirnya tangisnya reda. Lalu mereka menceritakan bahwa anak bungsunya kecelakaan dan sampai sekarang belum sadar. Secara bergiliran pak Mirza dan istri  menjenguk ke dalam ruangan. Ternyata memang parah, karena kepalanya mendapatkan benturan yang kuat. Dan menurut dokter harus segera di operasi karena kondisi kritis.

Setelah kakaknya  memberikan masukan, akhirnya Tohir dan istri menandatangani operasi segera anak bungsunya supaya bisa diselamatkan.

Setelah operasi selesai, barulah Renzi anak bungsu Tohir pun siuman, itu juga setelah hampir setengah hari tidak sadarkan diri paska operasi. Lalu Tohir pun menghampiri kakaknya  di tempat tunggu.

" Kak bagaimana kami nanti melunasi uang operasi dan perawatan di sini, semantara kami kakak juga tahu kami orang tidak punya" katanya sedih. 

" Ya nanti kakak cari jalan keluarnya" kata pak Mirza sambil menatap adiknya. 

Setelah mereka ngobrol cukup lama pak Mirza pun pamit. Dan meyakinkan adiknya untuk segera mencari jalan keluarnya supaya bisa mendapatkan uang untuk melunasinya.  Pak Mirza janji besok dia yang akan mengurusnya. 

 Besok harinya, Pak Mirza mencoba ke BPJS, tapi karena biaya untuk operasi begitu besar, pihak BPJS tidak menyanggupinya.  Mendengar khabar BPJS tidak bisa membantu akhirnya  pak Mirza berinisiatif untuk mengurus ke asuransi kendaraan. 

" Ya nanti kakak coba untuk mengurus asuransi kendaraan siapa tahu bisa?" kata pak Mirza  meyakinkan Tohir adiknya yang terlihat sedih dan bingung. 

Setelah beberapa hari dan diurus prosedur untuk mengurus asuransi, akhirnya  asuransi itu pun turun, dan tentunya Tohir  bersyukur banget mendapatkan asuransi tersebut. Bagaimana tidak kalau tidak ada asuransi mau dari mana mendapatkan uang operasi yang mencapai berpuluh juta.  Sementara mereka adalah orang tidak punya.  

Dari kisah di atas kita sebagai masyarakat hendaknya harus mengasuransikan kendaraannya sendiri. Walaupun memang untuk mengasuransikan kendaraan roda empat biaya cukup lumayan. Mengasuransikan kendaraan  bukan berarti membuang uang, karena kita baru merasakan mamfaatnya apabila kita mengalami kecelakaan. Tapi bukan berarti kita berharap celaka, semoga saja kita selalu selamat.  Asuransi hanya untuk mengantisipasi saja. Dan tentunya  dengan asuransi kendaraan kita jauh lebih menguntungkan kita. Tapi kembali kepada individu masing-masing. 

Majalengka, 13 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun